- Oleh MC KAB BALANGAN
- Selasa, 12 November 2024 | 19:45 WIB
: Foto: MC Kota Pariaman
Oleh MC KOTA PARIAMAN, Kamis, 14 November 2024 | 21:35 WIB - Redaktur: Untung S - 91
Pariaman, InfoPublik – Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Keterampilan Barista di Kota Pariaman resmi ditutup, Kamis (14/11/2024) dengan 20 peserta siap berwirausaha. Dinas Pendidikan Pariaman berharap program itu dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kewirausahaan di masyarakat.
Kegiatan yang digelar oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Saiyo itu resmi ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Kanderi, di Aula Bina Saiyo, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman.
Dalam sambutannya, Kanderi mengungkapkan keyakinannya bahwa para peserta program itu telah dilatih dengan baik dan siap memulai usaha di bidang barista.
“Setelah mengikuti program PKW Keterampilan Barista ini, saya yakin 20 barista siap berwirausaha. Adik-adik patut bersyukur mendapatkan ilmu selama 150 jam pelajaran, karena tidak hanya memperoleh ilmu, tapi juga keterampilan barista yang berguna untuk membuka lapangan pekerjaan,” ujar Kanderi.
Kanderi juga menekankan pentingnya penggunaan alat perlengkapan barista yang telah diberikan kepada peserta. "Ditambah lagi, kami juga memberikan alat-alat perlengkapan barista. Saya minta agar peserta memanfaatkan ilmu ini untuk mengembangkan keterampilan dan menjadi wirausaha yang dapat membuka lapangan pekerjaan," tambahnya.
Lebih lanjut, Kanderi menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah pengangguran. "Persoalan tenaga kerja tidak bisa diselesaikan hanya oleh Pemerintah Kota Pariaman, tapi harus dilakukan bersama, seperti kegiatan yang kita lakukan ini, yang berkontribusi agar para pemuda di Kota Pariaman tidak lagi menganggur," ujarnya.
Ketua PKBM Bina Saiyo, Kecamatan Pariaman Selatan, Irja, juga memberikan laporan mengenai pelaksanaan program ini. Ia menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta dari seluruh Kota Pariaman. "Kegiatan ini berlangsung selama 150 jam atau lebih kurang 2 bulan setengah. Peserta dilatih oleh narasumber yang ahli di bidang barista," ucapnya.
Irja menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk menciptakan lulusan yang berdaya saing dan mampu mandiri dengan membuka usaha sendiri. “Peserta juga diberikan peralatan yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan keterampilan yang telah dipelajari, agar mereka dapat memiliki usaha mandiri, tidak lagi mencari pekerjaan, tetapi menciptakan lapangan kerja di desanya masing-masing,” tutup Irja.