- Oleh MC KAB TAPIN
- Rabu, 6 November 2024 | 14:09 WIB
: Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution merilis Berita Resmi Statistik Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2024.
Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 6 November 2024 | 10:11 WIB - Redaktur: Untung S - 73
Banda Aceh, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa ekonomi Aceh tumbuh sebesar 5,17 persen pada triwulan III-2024 secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, menjelaskan bahwa salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan ketiga itu adalah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara (Sumut).
“Penyelenggaraan PON tidak hanya berlangsung pada September 2024, tetapi juga mencakup aktivitas ekonomi sebelum dan sesudah acara tersebut. Hal ini tentunya memberikan nilai tambah yang mempengaruhi kinerja ekonomi Aceh pada triwulan ketiga,” ungkap Riswan dalam rilis BPS Aceh pada Selasa (5/11/2024).
Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan ketiga ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada periode yang sama, yang tercatat sebesar 4,95 persen secara tahunan.
Lebih lanjut, Riswan menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan ketiga secara kuartal (quarter to quarter/q-to-q) tumbuh sebesar 2,06 persen dibandingkan dengan triwulan kedua 2024. Capaian ini juga lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya mencapai 1,50 persen secara kuartal.
“Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Aceh, di mana kinerjanya melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Semoga ini menjadi pesan bagi kita semua bahwa Aceh bisa terus bertumbuh,” ujarnya.
Riswan menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Aceh sebesar 5,17 persen secara tahunan pada triwulan ketiga 2024 berasal dari kenaikan produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan.
Pada triwulan ketiga 2023, PDRB Aceh atas dasar harga berlaku mencapai Rp56,73 triliun, sementara PDRB atas dasar harga konstan sebesar Rp36,61 triliun. Pada triwulan ketiga 2024, PDRB Aceh atas dasar harga berlaku meningkat menjadi Rp61,03 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan juga naik menjadi Rp38,50 triliun.
Menurutnya, distribusi PDRB Aceh berdasarkan lapangan usaha masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mencapai 29,74 persen. Sektor perdagangan besar dan eceran, serta reparasi mobil dan sepeda motor menyusul dengan kontribusi sebesar 14,94 persen, diikuti sektor konstruksi sebesar 9,07 persen, dan administrasi pemerintahan sebesar 9,04 persen.
Ia juga menambahkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan ketiga 2024 secara tahunan paling tinggi berasal dari sektor jasa keuangan dan asuransi yang tumbuh sebesar 58,69 persen, sektor transportasi dan pergudangan sebesar 19,46 persen, serta jasa perusahaan sebesar 7,38 persen.
“Sektor-sektor ini berkaitan langsung dengan penyelenggaraan PON,” jelasnya.
Riswan menambahkan, pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga yang paling tinggi disumbang oleh sektor transportasi dan pergudangan sebesar 1,31 persen, diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,62 persen, dan sektor keuangan serta asuransi sebesar 0,60 persen. (MC Aceh/01)