- Oleh MC KAB CILACAP
- Minggu, 30 Maret 2025 | 16:37 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
:
Oleh MC KAB DEMAK, Minggu, 30 Maret 2025 | 16:34 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 113
Demak, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Tahun 2026 dan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD 2025–2029 di Pendopo Satya Bhakti Praja, Kabupaten Demak pada Selasa (25/3/2025).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Demak, Eisti’anah, dan dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kabupaten, perwakilan Forkopimda, DPRD, serta elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Eisti’anah menegaskan bahwa Musrenbang bukan hanya agenda tahunan, tetapi merupakan momen penting untuk merumuskan arah pembangunan yang solutif dan berkelanjutan.
“Musrenbang bukan sekadar formalitas. Hasilnya harus terukur dan tepat sasaran. Aspirasi masyarakat, baik yang terakomodasi maupun belum, tetap menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kabupaten Demak, Masbahatun Niamah, menekankan pentingnya forum ini dalam menyusun perencanaan pembangunan berbasis data dan partisipasi publik.
“Dengan dokumen perencanaan yang berkualitas, kita dapat memastikan pembangunan berjalan berkelanjutan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat, termasuk sektor kesehatan,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Ahmad Sugiharto, dalam paparannya menjelaskan bahwa RPJMD 2025–2029 menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 5,5%–6,3 persen, penurunan tingkat kemiskinan hingga 7,79 persen, serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 78,95 pada tahun 2030.
“Dengan sinergi seluruh elemen, kami optimistis dapat mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
“Dengan sinergi seluruh elemen, kami optimistis dapat mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Ketua DPRD Kabupaten Demak, Zayinul Fata, yang mengikuti kegiatan secara daring, mengingatkan pentingnya kesinambungan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik, khususnya di wilayah pesisir dan sektor pertanian.
Visi pembangunan daerah tahun 2026 akan difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM dan sektor produktif lainnya, serta pembangunan infrastruktur strategis yang mendukung konektivitas dan pertumbuhan daerah.
(Red-kmf/apj).