Live in Sinode GPM: Peningkatan Kapasitas Pelayan dalam Sikapi Pluralisme

: inode Gereja Protestan Maluku(GPM), melalui Departemen Pengembangan Oikumene Semesta Biro Pengembangan Kerjasama Antar Agama, Denominasi dan Aliran Kepercayaan, melaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelayan dalam Menyikapi Pluralisme, yang salah satu bentuk praktik nyatanya adalah Live ini Pelayan GPM ke keluarga beragama Muslim, Rabu (30/10/2024). - Foto:Mc.GPM


Oleh MC GEREJA PROTESTAN MALUKU, Rabu, 30 Oktober 2024 | 17:31 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 75


Ambon, InfoPublik - Sinode Gereja Protestan Maluku(GPM), melalui Departemen Pengembangan Oikumene Semesta Biro Pengembangan Kerjasama Antar Agama, Denominasi dan Aliran Kepercayaan, melaksanakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Pelayan dalam Menyikapi Pluralisme, yang salah satu bentuk praktik nyatanya adalah Live ini Pelayan GPM ke keluarga beragama Muslim, Rabu (30/10/2024).

Kegiatan ini berlangsung di Jalan Baru. Turut hadir Penjabat (Pj) Wali kota Ambon-Dominggus Nicodemus Kaya,Ketua Sinode GPM-Pendeta E T. Maspaitella, Warga Jalan Baru-Bapa Imam Masjid, Kepala Kelurahan,  Ketua-ketua RT dan para peserta Live in. Nantinya Live in akan berlangsung di Batu Merah selama dua hari. Para peserta yang berjumlah 26 orang akan tinggal dan berbaur bersama dengan warga sekitar.

Dalam kegiatan ini, Sinode GPM melibatkan Jemaat GPM Bethel dan Jemaat GPM Silo yang dalam konteks jemaatnya hidup berdampingan dengan umat beragama muslim, yang merupakan realitas baik pra-konflik maupun pasca-konflik serta memiliki modal sosial yang kuat untuk memperkuat kehidupan persaudaraan untuk mencapai kemajuan bersama.

GPM sendiri memandang perlu untuk mengembangkan sikap pluralis diantara agama–agama, yakni kondisi hidup bersama (koeksistensi) antar agama yang berbeda–beda dalam satu komunitas dengan tetap mempertahankan ciri spesifik atau ajaran masing-masing agama.

Hidup persaudaraan ini harus di dikelola dan dirawat secara efektif dan efisien demi tercipta interaksi sosial yang berbasis pada trus yang sebagai penyangga modal sosial untuk memajukan kehidupan sosial keagamaan.

Terkait hal ini, Pj Wali kota mengucapkan terimakasih kepada Gereja atas kegiatan "Para pelayan tinggal di keluarga Muslim". Baginya ini sebuah hal yang sangat penting dan perlu serta sangat didukung oleh Pemkot.

“Memang Ambon ini hidup orang Basudara sangat kental cuman karena memang masalah konflik itu terjadi, tetapi kemudian yang paling penting adalah kita kembali bangkit untuk hidup bersama dan itu dimulai dari agenda-agenda kegiatan seperti ini,”imbuhnya.

Selanjutnya, Maspaitella dalam sambutannya mengatakan bahwa kiranya melalui kegiatan ini dapat menunjukan kehidupan persaudaraan di Ambon,Maluku itu terus terus terjaga.

Untuk itu, mewakili seluruh umat dan pelayan, Maspaitella mengucapkan terima kasih kepada semua masyarakat di Jalan Baru dan Batu Merah karena sudah bersedia hati dan buka pintu rumah menyambut dengan baik kegiatan Live in ini.

Nantinya, aktivitas seperti ini akan ditingkatkan. Agar dapat menjadi pelajaran turun temurun kepada anak-cucu nantinya, bahwa kehidupan bersama ini terpelihara dengan indah dan rukun.(Mc.GPM/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya