- Oleh MC PROV GORONTALO
- Jumat, 15 November 2024 | 05:27 WIB
: Poltekes Kemenkes Makassar gelar wisuda kebidanan di Maluku Tenggara. Foto : Adolof Labetubun
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Selasa, 15 Oktober 2024 | 21:23 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 201
Langgur,InfoPublik - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Makassar menggelar Wisuda Diploma IV Kebidanan kepada 84 wisudawan di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara,Selasa (15/10/2024).
Kegiatan wisuda yang baru pertama kali digelar di aula kantor bupati ini, diikuti, Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tenggara Jasmono,Forkopimda, Pj.Sekretaris Daerah Nico Ubro,Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Direktur, Pembantu Direktur, Ketua Jurusan Poltekses Kemenkes Makassar dan orang tua wisudawan.
“Seyogyanya Wisuda ini dilaksanakan di Makassar, namun dengan berbagai pertimbangan hal teknis, akses dan biaya. Kami usulkan kepada Direktur Poltekkes Makassar untuk dilaksanakan di Langgur, dan alhamdulilah disetujui”ungkap Jasmono pada sambutan wisuda.
Wisuda hari ini merupakan peristiwa bersejarah yang monumental karena jarang kita temukan. Biasanya pelaksanaan wisuda di kampus.
Wisuda dan pengukuhan merupakan tanda mahasiswa telah mampu menyelesaikan seluruh proses akademik.
Secara intelektual dan ketrampilan, mahasiswa telah siap mengabdikan diri kepada masyarakat.
Malra masih dihadapkan dengan permasalahan sumber daya manusia menyosong Indonesia emas 2045.
Masalah penurunan angka kemiskinan,pravelensi stunting dan revitalisasi Pendidikan vokasi.
Masalah-masalah ini menjadi tanggungjawab pemerintah pusat,provinsi, kabupaten termasuk perguruan tinggi.Pasalnya permasalahan ini sangat menentukan capai tidaknya Indonesia emas 2045.
“Masa pemerintahan 2023-2024, masalah-masalah tersebut masuk dalam agenda prioritas,”imbuhnya.
Meningkatkan tata kelolah pemerintahan, kualitas pelayanan dasar terutama di bidang pendidikan dan kesehatan termasuk upaya penurunan angka stunting.
Pembangunan bidang kesehatan adalah investasi bagi peningkatan kualitas SDM yang menjadi indikator utama untuk menentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Tentu dengan pelaksanaan wisuda yang Kita laksanakan saat ini, menunjukan perhatian serius pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan terus Kita tingkatkan dari waktu ke waktu.
Jasmono mengungkapkan Malra sebagai daerah yang memiliki karakteristik kepulauan memiliki tantangan yang sangat kompleks dalam hal konektivitas dan aksesibiltas antar wilayah.
Meskipundemikian, berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), angka stunting di Malra setiap tahun menurun menuju angka 14 persen.
“keberhasilan tersebut merupakan usaha keras semua pihak. kita punya inovasi Jekopabesting dan rumah singgah hanarun,”katanya
Inovasi Jemput, Konseling, Pasang, Bebas Aman Stunting (Jekopabesting) mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah Provinsi Maluku sebagai inovasi terbaik kedua pada ajang Maluku pada tahun 2024.
Malra masih dihadapkan dengan terbatasnya akses masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas dan terjangkau. Hal ini disebabkan karena masih terbatasnya prasarana dan sarana kesehatan, tenaga medis dan paramedis, serta ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
Permasalahan tersebut harus dapat Kita antisipasi secara seksama dan kontinyu dan secara pasti membutuhkan keterlibatan semua komponen masyarakat, Pemerintah Daerah termasuk POLTEKES Kesehatan.
Pemerintah daerah akan memberikan apresiasi kepada wisudawan terbaik untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.
Selain itu, kewajiban pemerintah daerah akan memberikan perhatian dan apresiasi kepada ASN yang mampu menciptakan inovasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Malra.
Standar untuk dapat mendekatkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan sebagaimana Kami maksudkan adalah tersedianya fasilitas kesehatan yang lebih baik, disertai dengan penempatan tenaga medis dan paramedis, didukung oleh fasilitas kesehatan yang memadai termasuk obat - obatan dan sarana penunjang kesehatan lainnya.
Terhadap kebutuhan tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan,maka Pemerintah Daerah sangat berkepentingan terhadap keberadaan 84 Bidan yang telah menyelesaikan Pendidikan D4 Kebidanan, kerjasama antara Pemerintah Daerah dengan Poltekes Kemenkes Makassar. (MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv)