19.023 Pekebun Sawit Terkover BPJS Ketenagakerjaan, Pj Gubernur Sumsel: Keselamatan Harus Diperhitungkan

Palembang, InfoPublik – Sebanyak 19.023 petani sawit di Sumatera Selatan (Sumsel) sudah terkover perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan alias terdaftar ke BPJS Ketenagakerjaan. Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi menyampaikan potensi perekonomian sector kelapa sawit masih sangat besar, sayangnya tidak dibarengi dengan jaminan keselamatan pekerja yang juga harus diperhitungkan.

"Kami berharap dengan program ini dapat meningkatkan kesadaran untuk menjadi peserta jaminan sosial ketenagakerjaan dan kita berharap juga akan menjadi contoh bagi sektor informal lainnya dalam upaya perlindungan sosial bagi seluruh rakyat indonesia terutama masyarakat Provinsi Sumsel," harap Elen saat meluncurkan keikutsertaaan petani kelapa sawit dari 120 lembaga, dalam BPJS Ketenagakerjaan di Palembang, Kamis (5/9/2024).

Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Agus Darwa melaporkan bahwa pendanaan kegiatan ini sebagian berasal dari dana bagi hasil (DBH) sektor perkebunan sawit dari jumlah yang telah terdata dari plasma sebanyak 29 ribu peserta pekebun sawit.

"Namun karna keterbatasan waktu untuk verifikasi  untuk tahun anggaran ini dapat realisasi sebanyak 19.023 pekebun dan insyallah di tahun 2025 sudah dianggarkan 36.000 peserta," paparnya.

Ia melanjutkan peserta berasal dari sembilan kabupaten sebagai penyangga/penghasil kelapa sawit di Sumsel antara lain Kabupaten Muara Enim 17 kelembagaan, Musi Rawas 10 kelembagaan, Muratara dua kelembagaan, Banyuasin delapan kelembagaan, OKI 38 kelembagaan, Musi Banyuasin 34 kelembagaan, Lahat tujuh kelembagaan, Prabumulih satu kelembagaan dan OKU tiga kelembagaan.

Turut hadir Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumsel Muhyidin, Perwakilan petani sawit dan para Kepala OPD lainnya.  (MC Prov. Sumsel)