Pegawai Kominfo Didorong Kolaboraksi untuk Melahirkan Inovasi

: Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam IFAST FEST 2024 (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 18 Juli 2024 | 21:53 WIB - Redaktur: Untung S - 160


Jakarta, InfoPublik – Pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) didorong meningkatkan kolaborasi, aksi, dan sinergi (Kolaboraksi) untuk melahirkan inovasi. di tengah perkembangan teknologi dan arus digitalisasi yang semakin cepat.

Kolaboraksi ini menjadi tema ajang kompetisi Innovation of Frequency and Standardization Festival (IFAS FEST) 2024 yang digelar Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Kominfo.

“Melalui tema kolaboraksi ini, IFAS FEST ke-tujuh ingin terus melahirkan berbagai inovasi yang transformatif khususnya dalam menjawab berbagai tantangan perkembangan teknologi,” ujar Menteri Kominfo (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait acara IFAS FEST 2024 di Gedung Danareksa, Jakarta, pada Kamis (18/7/2024).

Budi Arie memberikan apresiasi terhadap 407 karya inovasi pegawai Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo dari seluruh penjuru negeri.

“Berbagai karya ini menunjukkan bakat, talenta dan ide-ide kreatif yang dimiliki dan patut terus diasah. Tidak lupa saya ucapkan selamat kepada para pemenang SDPPI Choice Award yang telah memberikan performa terbaik dalam menjalankan tugasnya,” tuturnya.

Dia mengharapkan kegiatan tahunan IFAS FEST yang dimulai sejak 2018 ini dapat memberikan dampak nyata terhadap kinerja pegawai, kinerja instansi serta penguatan branding Kominfo. 

“Bersama-sama kita perkuat inovasi demi menghadirkan Indonesia yang terus terkoneksi semakin digital semakin maju,” tandas Menkominfo.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail, menjelaskan filosofi tema IFAS FEST 2024 Kolaboraksi. 

“Ini terdiri dari tiga kata yaitu kolaborasi, aksi dan sinergi. Karena kita sadar betul bahwa lingkungan kita sangat dinamis dan membutuhkan kreativitas-kreativitas yang tidak bisa kita selesaikan sendiri,” jelasnya.

Menurut Dirjen Ismail, selama lima bulan terakhir, pegawai Ditjen SDPPI dari seluruh unit kerja dan unit pelaksana teknis di 36 provinsi se-Indonesia, mengikuti berbagai kompetisi, seperti SDPPI Idea, SDPPI Choice Awards, SDPPI Creator hingga perlombaan E-Sports.

“Kita tidak berhenti di tataran ide, kita lanjut ke aksinya jadi harus terdeliver, output maupun outcomenya. Kita tidak selesai sampai di konseptual saja. Nah, untuk berbagai macam ide perlombaan dan sebagainya sudah kami jalankan selama lima bulan ini hasil-hasilnya hari ini sudah sampai di Grand Final,” jelasnya.

Dia yakin seluruh tim Ditjen SDPPI akan terus memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa.

Misalnya dalam setiap kegiatan nasional Pemerintah, Tim Ditjen SDPPI selalu mengawal agar spektrum frekuensi radio bebas dari gangguan.

“Termasuk nanti agenda terdekat adalah pelaksanaan upacara 17 Agustus di IKN (Ibu Kota Nusantara). Tim sudah turun, sudah bekerja sama dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) bekerja sama dengan Kepolisian, TNI dan sebagainya mengawal, membersihkan seluruh spektrum frekuensi dari gangguan yang mungkin timbul untuk agenda nasional yang cukup besar itu,” tutup Dirjen SDPPI Kominfo.

Turut hadir dalam acara ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hary Budiarto.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:39 WIB
Indonesia Siap Gelar Dua Forum Asia-Afrika di Bali pada September 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00 WIB
GAMKI Dukung Kominfo BerantasJudi Online melalui Literasi Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 21:23 WIB
Kominfo Apresiasi Transformasi Layanan Digital RRI
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 26 Juli 2024 | 06:02 WIB
Seluruh Pegawai Kominfo Berkomitmen Mencegah Judi Online
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 17:45 WIB
Menkominfo Dorong Pembentukan CSIRT untuk Antisipasi Kebocoran Data