- Oleh Wahyu Sudoyo
- Minggu, 13 Oktober 2024 | 20:45 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 6 September 2024 | 14:52 WIB - Redaktur: Untung S - 216
Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengapresiasi sambutan hangat masyarakat Indonesia selama kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta pada 3-6 September 2024. Kunjungan tersebut dinilai mencerminkan semangat persatuan dan toleransi beragama yang kuat di tanah air.
“Saya sangat mengapresiasi seluruh masyarakat Indonesia yang telah memberikan sambutan hangat dan penuh penghormatan selama kunjungan Paus Fransiskus. Hal ini tidak hanya menunjukkan keramahan bangsa kita, tetapi juga menggambarkan kebesaran bangsa Indonesia dalam menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama,” ujar Budi Arie dalam pernyataannya di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Menurut Menkominfo, kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu menjaga keharmonisan di tengah keberagaman agama. "Toleransi dan saling menghormati adalah nilai yang telah lama kita jaga dan rawat bersama. Kunjungan Paus Fransiskus menjadi simbol penting bagi dunia tentang bagaimana Indonesia mampu hidup berdampingan dalam damai meskipun dalam perbedaan," tuturnya.
Menkominfo berharap kunjungan ini dapat semakin memperkuat semangat persatuan dan kebersamaan di antara seluruh elemen masyarakat Indonesia. Kehadiran Paus Fransiskus di tanah air diharapkan membawa inspirasi bagi semua pihak untuk terus menjaga kerukunan beragama di tengah pluralitas.
“Keharmonisan ini harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang, karena toleransi dan kerukunan adalah kunci utama bagi kemajuan bangsa kita,” tegas Budi Arie.
Sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan tersebut, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (PosIND) menerbitkan prangko khusus bertema Faith, Fraternity, and Compassion (Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa). Prangko ini tidak hanya ditujukan untuk umat Katolik, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia sebagai simbol persatuan dalam keberagaman.
Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia ini menjadi yang pertama setelah lebih dari tiga dekade. Sebelumnya, Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada tahun 1970, disusul oleh Paus Yohanes Paulus II pada 1989. Kunjungan Paus Fransiskus kali ini sekaligus menjadi awal dari rangkaian tur beliau di wilayah Asia Pasifik.
Kehadiran Paus Fransiskus di Indonesia menjadi momen bersejarah dan mengukuhkan Indonesia sebagai negara dengan semangat persatuan dan toleransi beragama yang kuat. Menkominfo berharap kunjungan ini dapat menjadi teladan bagi masyarakat dunia tentang pentingnya menjaga kedamaian dan saling menghormati di tengah keragaman.