- Oleh MC KAB TEMANGGUNG
- Jumat, 6 September 2024 | 14:00 WIB
: BPBD setempat menggelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana, Sabtu 9 Maret 2024.
Oleh MC KAB PEMALANG, Senin, 11 Maret 2024 | 12:55 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 199
Pemalang, InfoPublik - Guna meminimalisir dampak kerugian dan mencegah bencana kembali terjadi, Pemkab Pemalang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menggelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana.
Sekretaris Daerah (Setda) Heriyanto mewakili Bupati Pemalang, Mansur Hidayat saat memimpin apel pelatihan mengaku optimis dampak kerugian akibat bencana di wilayahnya dapat diminimalisir jika warganya dibekali dengan pengetahuan terkait upaya pencegahan dan motivasi bencana.
"Saya tentu tidak berharap terjadi bencana, tapi bagaimana pun juga, kita tetap harus waspada apabila sewaktu-waktu terjadi bencana. Dengan adanya pelatihan mitigasi bencana, setidaknya kita memiliki persiapan yang lebih baik guna meminimalisir dampak yang timbul," tutur Setda Heriyanto di Desa Majakerta, Kecamatan Watukumpul, Sabtu 9 Maret 2024.
Menurutnya pelatihan mitigasi bencana yang digelar BPBD Pemalang ini diselenggarakan bukan tanpa tujuan. Ia mengingatkan, belum lama ini terjadi sejumlah bencana longsor di beberapa desa di Kecamatan Watukumpul. Seperti di Dusun Sirongge dan Desa Tundagan, tanah longsor berdampak pada beberapa rumah dan fasilitas umum rusak. Tanah longsor juga menimpa Desa Pagelaran yang menyebabkan rusaknya jalan dan jembatan poros desa, begitu juga di Desa Pagelaran tanah longsor menyebakan putusnya jalan di Desa Bodas, Kecamatan Watukumpul. Sebelumnya, angin kencang terjadi hampir di seluruh Pemalang menyebabkan banyak pohon tumbang dan rumah warga rusak. Kemudian banjir akibat luapan sungai Comal menyebabkan warga di Dusun Sidomulyo, Desa Pesantren, dan Ulujami terdampak.
Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa setiap bencana membawa dampak kerugian. Untuk itu, guna meminimalisir kerugian dan mencegah bencana tersebut kembali terjadi, maka diperlukan pelatihan-pelatihan kebencanaan. Ditambahkannya, dengan mempertimbangkan potensi bencana longsor yang cukup besar di wilayah Watukumpul, pihaknya telah menyerahkan bantuan guna meringankan beban korban, termasuk pula sarana pendukung Early Warning System (EWS) yang diharapkan dapat membantu warga memberikan peringatan bencana lebih dini.
"Harapannya, dampak dari terjadinya bencana longsor dapat kita tekan seminimal mungkin, jika diperlukan lakukan langkah-langkah pencegahan longsor, dengan penghijauan dan lainnya," ujar Setda.
Sedangkan kepada para peserta pelatihan Heriyanto berharap, dapat semakin baik terkait hal-hal apa saja yang perlu dilakukan saat terjadi bencana. Tidak kalah penting, mereka diharapkan mampu menyampaikan dan mengajarkan apa yang sudah dipelajari selama pelatihan kepada warga lainnya.
Dalam kesempatan itu Bupati Pemalang mengapresiasi kinerja BPBD Kabupaten Pemalang dan seluruh peserta pelatihan. "Tingginya partisipasi dalam pelatihan tersebut, menunjukkan bahwa warga masyarakat Pemalang memiliki perhatian dan kepedulian pada upaya-upaya penanggulangan bencana," pungkas Heriyanto, Setda Pemalang. (MC KAB. Pemalang)