- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 17 November 2024 | 23:44 WIB
: Air mengalir deras ke lokasi evakuasi dan pencarian korban pasca banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (28/8/2024)
Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 30 Agustus 2024 | 05:53 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 240
Ternate, InfoPublik – Prediksi cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh BMKG memicu kewaspadaan tinggi di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, khususnya di wilayah Rua yang rawan terhadap banjir bandang.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera menginstruksikan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan siap menghadapi kemungkinan bencana.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Ternate, Ferry Handany Welley, menegaskan, warga yang bermukim di sekitar bantaran kali mati (barangka) harus terus memantau kondisi cuaca dan melaporkan potensi bencana sesegera mungkin.
"Kami meminta warga untuk proaktif dalam mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir bandang dan tanah longsor," ujar Ferry, Kamis (29/8/2024).
Ferry juga mengingatkan perangkat Kelurahan, terutama ketua RT dan RW, untuk aktif memantau wilayahnya guna mengantisipasi dampak bencana seperti banjir bandang, pohon tumbang, dan tanah longsor. "Perangkat kelurahan perlu segera bertindak jika ada tanda-tanda potensi bencana," tambahnya.
Selain itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan di tingkat Kecamatan dan Kelurahan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan BPBD serta terus memperbarui informasi cuaca dari BMKG.
"Kami ingin memastikan setiap langkah antisipasi dapat dilakukan tepat waktu, agar potensi bencana dapat diminimalkan dan masyarakat terlindungi," tegas Rizal.
Pemerintah Kota Ternate berharap dengan kewaspadaan dan koordinasi yang baik, dampak dari cuaca ekstrem dapat dikurangi dan masyarakat dapat menghadapi situasi darurat dengan lebih siap. (Ss/MC Tidore)