DKI Jakarta di Puncak Klasemen Sementara Cabor Terbang Layang PON XXI

: H Sudirman atau disapa H Uma memberikan medali emas kepada atlet DKI Jakarta, Wahyu Edi Cahyanto. Senin 16 September 2024.


Oleh MC PROV ACEH, Senin, 16 September 2024 | 22:37 WIB - Redaktur: Juli - 210


Muara Batu, InfoPublik - Kontingen DKI Jakarta masih menduduki puncak klasemen sementara penerimaan medali, pertandingan cabor terbang layang di venue Bandara Malikussaleh, Muara Batu, Aceh Utara, Senin (16/9/2024).

DKI Jakarta sudah mengoleksi 3 emas, 1 perak, dan 3 medali perunggu. Penyerahan medali dan mascot PON XXI Aceh-Sumut, kepada atlet terbang layang dilakukan Anggota DPD RI, Sudirman.

Sementara perlombaan yang dijadwalkan pertandingan pagi, terpaksa batal karena angin kencang dan bekas hujan semalaman di bandara Malikussaleh.

Adapun tiga mata lomba yang final hingga hari ke-10 masing-masing precision landing dual seater putra, duration flight dual seater putra, dan duration flight dual seater putri. "Ini adalah untuk posisi medali ke-22 hingga ke-30, dari jumlah sebanyak 42 medali yang diperebutkan pada cabor terbang layang," jelas Ketua Panitia Pelaksana Farid Nazmi,.

Disebutkan, untuk mata lomba precision landing dual seater putra, medali emas direbut Panji asal Papua Tengah yang mencatat total perolehan nilai 1977,29. Ini adalah emas kedua untuk Panji setelah beberapa hari lalu dia juga berhasil merebut emas pada mata lomba lainnya.

Posisi kedua pada mata lomba ini diraih Saeful dari Jawa Timur dengan poin 1967,30 sehingga berhak untuk medali perak, dan perunggu jatuh kepada Danang (DIY) dengan perolehan nilai 1936,89.

Sementara pada mata lomba duration flight dual seater putra, atlet DKI Jakarta bernama Wahyu sukses memuncaki nilai, yakni sebesar 2.000, sehingga berhak untuk medali emas. Medali perak diraih Abdul (Papua) dengan nilai 1675, dan perunggu Hikari (Aceh) dengan nilai 1.100.

Selanjutnya pada mata lomba duration flight dual seater putri, atlet DKI Jakarta bernama Monica kembali menoreh prestasi dengan meraih nilai 2000 dan diganjar dengan medali emas. Medali perak untuk Lina (Papua) dengan nilai 1750, dan Ina asal Jawa Barat membawa pulang perunggu setelah sukses mengoleksi nilai 1725. (rilis/yan)