BPBD Muba Bersama Basarnas Palembang Sinergi Cari 5 Korban Tenggelam Akibat Jembatan Ambruk di Lalan

: Jembatan Ambruk Akibat Ditabrak Tongkang Angkutan Batu Bara


Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN, Rabu, 14 Agustus 2024 | 14:33 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 155


Muba, InfoPublik - Pemkab Musi Banyuasin melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) gerak cepat mencarikan 5 orang korban tenggelam akibat ambruknya jembatan penghubung di Desa Suka Jadi P.6 menuju Desa Galih Sari P.11 pada, Senin (12/8/2024) tadi malam.

Seperti yang dilaporkan oleh Kepala BPBD Pathi Riduan bahwa ambruknya jembatan tersebut akibat ditabrak oleh TK. Santana Jaya Tongkang Angkut Batu Bara pada hari Senin tanggal 12 Agustus 2024 tepat pada Pukul 21.00 WIB yang berlokasi di perairan Lalan desa P 6 Kecamatan Lalan.

"Semalam telah terjadi peristiwa ambruknya jembatan penghubung Desa Suka Jadi P.6 menuju Desa Galih Sari P.11, jembatan ambruk di sebabkan oleh adanya ponton / tongkang pengangkut batubara melintas. Ponton/ Tongkang melaju dari arah barat menuju timur atau posisi melaju keluar," terangnya.

Sebelumnya, dijelaskan Pathi Riduan banyak warga masyarakat Kecamatan Lalan dan wilayah lain sedang memancing ikan di atas jembatan. Akibatnya, terdapat 5 orang menghilang dan beberapa orang luka-luka.

"Hari ini, 10 anggota kita dari BPBD Muba telah menuju lokasi dengan membawa 2 perahu dan nanti akan bergabung dengan Tim Basarnas Palembang. Saat ini, Tim Basarnas sedang dalam perjalanan melaju dari arah PU menuju tempat kejadian P.6 Suka Jadi untuk melakukan pencarian warga yang jatuh akibat jembatan P6 yang roboh," terangnya.

Pathi Riduan juga menghimbau kepada masyarakat jangan dulu mendekat lokasi jembatan yang roboh tersebut, karena ada Tim teknis dari Dinas PUPR dan Dishub untuk cek lokasi.

"Tolong di bantu dan difasilitasi baik tim darat maupun Tim Sungai dalam melakukan pencarian korban dan inventarisasi serta opname Jembatan P6. Dan segera laporkan bila ada informasi yang berkaitan dengan kejadian, terutama bila ditemukan korban, serta jangan membuat berita tanpa sumber yang jelas dari instansi teknis," pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Jumat, 6 September 2024 | 14:00 WIB
Jadi Garda Terdepan, BPBD Temanggung Latih Ketua RT dan RW Mampu Mitigasi Bencana
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 2 September 2024 | 16:01 WIB
BRIN Perkenalkan Sistem TRIGRS untuk Mitigasi Risiko Tanah Longsor di Jawa Barat
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 8 Agustus 2024 | 17:35 WIB
BPBD Tidore Intensif Awasi Wilayah Rawan Banjir di Oba Utara dan Oba Selatan
  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Rabu, 7 Agustus 2024 | 20:33 WIB
Pimpin Apel Siaga Bencana, Budi Santosa Minta Jajarannya Utamakan Upaya Pencegahan
  • Oleh MC KAB SERUYAN
  • Jumat, 2 Agustus 2024 | 21:37 WIB
BPBD Seruyan Laksanakan Pelatihan MPA Desa Kurangi Kejadian Karhutla
  • Oleh MC KAB KOTAWARINGIN BARAT
  • Kamis, 1 Agustus 2024 | 13:01 WIB
Memasuki Kemarau, Personil Gabungan BPBD Kobar Tangani 47.725 Hektar Lahan Terbakar