- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 20:05 WIB
: Penasehat Kopdit CU Mitra Lestari, Romo Christian Florentinus Luly (di atas mimbar), menyampaikan imbauan agar para pengurus memiliki kepekaan sosial tinggi, saat membuka Rapat Anggota Tahunan Kopdit CU Mitra Lestari, di hotelSendang Sari Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Minggu, 10 Maret 2024 | 00:52 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 183
Batang, InfoPublik - Koperasi Kredit (Kopdit) Credit Union (CU) Mitra Lestari berupaya mengintensifkan strategi program sosial untuk meningkatkan jumlah anggota di tahun mendatang. Hal ini lantaran, jumlah anggota koperasi kian menurun sehingga berdampak pada penurunan Sisa Hasil Usaha (SHU.
Ketua Kopdit CU Mitra Lestari Triyanto Lukito menyampaikan, untuk meningkatkan kepercayaan anggota, pengurus sepakat untuk memberikan berbagai kemudahan program layanan sosial.
“Ada keikutsertaan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk peserta BPJS, sehingga mudahkan dalam pengajuan klaim jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, bagi ahli waris dari peserta Kopdit CU Mitra Lestari,” kata Triyanto saat menggelar rapat tahunan Kopdit Credit Mitra Lestari di Aula Hotel Sendang Sari Batang, Kabupaten Batang, Sabtu 9 Maret 2024.
Salah satu wujud kepedulian, telah direalisasikan dalam bentuk santunan kepada anggota yang meninggal dunia, yang sebelumnya telah diikutsertakan dalam kepesertaan BPJS. “Sebagai lembaga keuangan kami berupaya melayani anggota dan masyarakat, mengikuti perkembangan dunia perekonomian di Kabupaten Batang, semaksimal mungkin,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Koperasi, Disperindagkop dan UKM Batang Budi Santoso menyampaikan, rapat anggota menjadi ajang silaturahmi para pengurus dan anggota koperasi. Dengan sering bersilaturahmi tentu diberikan kepanjangan usia yang bermanfaat dan rezeki yang berkah.
“Silakan laporan pertanggungjawaban para pengurus sama-sama dipelajari. Koperasi yang baik tidak hanya SHU yang besar saja, tetapi kemanfaatan yang diberikan kepada anggota yang optimal,” terangnya.
Ia mengingatkan untuk menghidupkan koperasi, maka seluruh kegiatan perekonomian harus bergerak di koperasi. “Jika perputaran uang dilakukan di lembaga keuangan lain, tentu pergerakan di koperasi akan terhenti atau tidak bergerak sama sekali,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)