- Oleh MC KAB BATANG
- Kamis, 21 Maret 2024 | 20:35 WIB
: Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispaperta Batang Sutadi Ronodipuro menyampaikan, Kekeringan 2025, Pemkab Batang Inisiatif untuk Melindungi Pertanian.
Oleh MC KAB BATANG, Selasa, 8 Oktober 2024 | 20:05 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 222
Batang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Batang siap hadapi kekeringan yang diprediksi akan melanda tahun depan. Sejumlah langkah-langkah strategis pun mulai digencarkan, terutama untuk melindungi sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Meskipun tahun ini masih diwarnai hujan yang sesekali mengguyur, daerah-daerah tertentu seperti Desa Sawangan di Kecamatan Gringsing mengalami kekeringan. “Tahun ini, walaupun sering hujan, ada beberapa titik yang lahan pertaniannya kekeringan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Batang Sutadi Ronodipuro saat ditemui di kantornya, Selasa (8/10/2024).
Menurutnya, permasalahan ini terutama disebabkan oleh irigasi yang mampet, yang mengakibatkan pasokan air terhambat. Sebagai respons cepat dikatakan Sutadi, pemerintah telah mendistribusikan 76 unit pompa air bantuan dari pemerintah pusat ke titik-titik strategis.
“Dari jumlah tersebut, 36 unit pompa berkapasitas besar mampu mengairi hingga 10 hektare lahan, sementara 46 unit pompa kecil bisa mengairi hingga dua hektare. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak kekeringan yang dirasakan petani,” jelasnya.
Tak hanya bantuan pompa air, Sutadi menyebut, di Desa Sawangan pihaknya memberikan bantuan benih jagung, pupuk, dan pestisida yang tidak memerlukan banyak air. Dimaksudkan untuk mengamankan volume air yang berkurang akibat faktor cuaca dan iklim. Melalui upaya ini, pemerintah berharap dapat menjaga produktivitas pertanian meskipun cuaca tidak bersahabat.
Pemilihan komoditas yang tepat dikatakan Sutadi, menjadi fokus utama. Selain padi dan jagung, sektor hortikultura seperti kentang dan bawang merah juga dipromosikan sebagai alternatif yang lebih tahan terhadap kekeringan.
“Dengan strategi yang terencana dan responsif, Kabupaten Batang menunjukkan komitmennya untuk melindungi sektor pertanian dan mendukung para petani, meskipun tantangan kekeringan mengintai di depan,” ujar dia.
Ia berharap, upaya ini tidak hanya sekadar mitigasi, tetapi juga menjadi langkah berkelanjutan untuk memastikan ketahanan pangan daerah. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)