- Oleh MC KAB BATANG
- Selasa, 8 Oktober 2024 | 20:05 WIB
: Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki (tengah) dan Direktur Utama PT BPR Bapera Aji Setya Budi Raih Penghargaan Top BUMD Award 2024.
Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 21 Maret 2024 | 12:47 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 310
Batang, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani, Dwi Rejeki dan PT BPR Bapera Kabupaten Batang meraih penghargaan bergengsi Top Pembina BUMD Award 2024.
Penghargaan ini menandai keberhasilan berkelanjutan dalam pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), sebuah pencapaian yang mengulang kesuksesan tahun sebelumnya yang diraih Perumda Sendang Kamulyan.
“Kolaborasi dengan sinergitas menjadi kunci metode Pentahelix. Sehingga dengan kerjasama semua pihak kita dapat meraih prestasi yang membanggakan bagi Kabupaten Batang,” kata Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki saat ditemui di Kantornya, Rabu 20 Maret 2024.
Tidak hanya Pj Bupati yang mendapatkan pengakuan PT BPR Bapera sendiri telah dianugerahi Top BUMD Award 2024 dengan label Bintang Empat
Sementara itu, Direktur Utama PT BPR Bapera Aji Setya Budi juga meraih penghargaan Top CEO Award 2024, sebuah pencapaian atas kepiawaiannya dalam mengelola keuangan bank daerah. “PT BPR Bapera Batang sukses melampaui sejumlah target yang telah ditetapkan. Meskipun menghadapi berbagai kendala dan tantangan, kami berhasil mengatasinya secara bertahap,” katanya.
Pencapaian PT BPR Bapera pada 2023 telah melebihi angka 100 persen, melampaui anggaran yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Batang. “Akan ada rencana pertumbuhan sebesar 10 hingga 15 persen untuk tahun 2024, dengan target mencapai sekitar Rp1,5 miliar,” jelasnya.
Dengan jumlah nasabah yang kini mencapai 12 ribu orang, terutama berkat produk tabungan yang menarik minat masyarakat, PT BPR Bapera mendapat pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai perbankan yang sehat dan efisien.
“Hal ini tercermin dari kemampuan aset perusahaan menghasilkan laba bersih atau return on asset (ROA) sebesar 1,9 persen, melampaui standar OJK yang ditetapkan sebesar 1,5 persen, dengan persentase laba yang mencapai 14 persen,” terangnya.
Ia juga mengungkapkan pada 2020 di mana dirinya mulai bergabung, aset Bapera hanya Rp57 miliar, posisi kreditnya Rp45 miliar dan posisi labanya Rp900 juta. Setahun kemudian asetnya tumbuh menjadi Rp75 miliar, kreditnya Rp55 miliar dan labanya mencapai Rp1,1 miliar.
“Prestasi ini menegaskan komitmen PT BPR Bapera dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Batang. (MC Batang, Jateng/Edo/Jumadi)