- Oleh MC KOTA TIDORE
- Selasa, 5 Maret 2024 | 06:06 WIB
: Bupati Pulau Taliabu, H Aliong Mus saat menerima sertifikat bebas frambusia dari Kemenkes
Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 6 Maret 2024 | 17:58 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 176
Taliabu, InfoPublik - Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara menjadi salah satu dari 99 kabupaten/kota di Indonesia yang dinyatakan bebas frambusia.
Bebasnya daerah dari penyakit ini ditandai dengan penyerahan sertifikat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bertepatan acara Hari NTD (Neglected Tropical Diseases) sedunia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Sertifikat diterima oleh Bupati Pulau Taliabu, H Aliong Mus dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Sertifikat ini diberikan karena Kabupaten Pulau Taliabu dinilai sebagai salah satu kabupaten yang berhasil menekan jumlah penyakit Frambusia secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Mengutip Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 8 Tahun 2017 tentang Eradikasi Frambusia, disebutkan bahwa penyakit Frambusia, Yaws, atau Patek adalah penyakit menular langsung antar manusia yang disebabkan oleh infeksi kronis bakteri Treponema Pertenue dan pada umumnya terlihat sebagai lesi pada kulit serta dapat menyebabkan cacat pada tulang.
Pada kesempatan tersebut, 99 bupati/wali kota penerima sertifikat turut melakukan komitmen pembebasan dan mempertahankan status bebas Frambusia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini di sejumlah daerah di Tanah Air masih terdapat penyakit Frambusia yang menjamur di beberapa daerah. Hal ini menandakan masih lemahnya penanganan dalam persoalan penyakit menular di Indonesia.
“Maka dari itu, kami menargetkan pada tahun 2027, negara Indonesia harus menjadi negara di regional Asia Tenggara yang bebas penyakit frambusia,” tandas Menkes.
Dalam mencapai target tersebut, sambungnya, harus ada kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak baik dari pemerintah daerah, TNI/Polri, serta masyarakat yang harus berperan aktif dalam menyosialisasikan dan melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit ini.
“Kami memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah bebas Frambusia agar kabupaten/kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan penyakit Frambusia ini,” tuturnya.
Bupati Pulau Taliabu, H Aliong Mus hadir bersama sejumlah kepala daerah lainnya mengenakan baju Batik Bermotif Kuning Emas berwarna hitam.
Sementara itu, H Aliong Mus usai menghadiri kegiatan tersebut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak perangkat daerah yang telah mendukung pemerintah dalam upaya mengatasi penyakit Frambusia di Kabupaten Pulau Taliabu
“Penyakit menular ini berkaitan dengan kesehatan masyarakat serta pola hidup di lingkungan masing-masing, maka dari itu kita semua harus tetap menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih,” ucap Bupati Taliabu dua periode ini.
Dia pun meminta seluruh masyarakat dan perangkat daerah bekerja sama dan berkolaborasi serta berkomitmen dalam mempertahankan nol kasus Frambusia di Kabupaten Pulau Taliabu.
“Maka dari itu kepada perangkat daerah serta perangkat kecamatan hingga ke perangkat desa, kita harus terus saling kordinasi, kolaborasi, dan tanggap dengan kesehatan masyarakat,” kata Aliong Mus yang hadir mengenakan batik warna hitam dengan motif kuning emas.
“Ketika ada laporan masyarakat yang terdampak penyakit tersebut, segera laporkan kepada unit pelayanan kesehatan terdekat, supaya tidak terjadi penularan yang lebih lanjut,” tambah dia.
Turut hadir mendampingi bupati, Ketua Tim Penggerak PKK Pulau Taliabu, Zahra Yolanda Aliong Mus dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu Kuraisya Marsaoli. (MC Tidore/imn)