:
Oleh MC KOTA BENGKULU, Rabu, 13 Desember 2023 | 08:45 WIB - Redaktur: Kusnadi - 147
Bengkulu, InfoPublik - Selasa (12/12), bertempat di ruang Hidayah I, kantor Walikota, Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu Arif Gunadi memimpin rapat koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Bengkulu.
Rakor ini juga dihadiri Pj Sekda Eka Rika Rino, para Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD dan berbagai stakholder terkait lainnya.
Dengan tema 'Evaluasi Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan, Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024'. Terkait itu, Pj Walikota Arif menekankan peran akitf berbagai pihak dalam menekan angka stunting dan kemiskinan.
Arif ingin berbagai program Pemkot fokus untuk menekan angka stunting dan menurunkan angka kemiskinan di Kota Bengkulu.
Salah satunya ialah peran puskesmas dibagai kelurahan melalui posyandu untuk mendeteksi sejak dini indikasi stunting pada anak-anak.
"Posyandu di puskesmas itu difokuskan. Kalau ada bantuan Baznas terhadap orang tak mampu, tolong prioritaskan anak terindikasi stunting ini. Jangan sampai bantuan kita tidak tepat sasaran. Pada intinya masalah ini menjadi perhatian kita bersama," jelasnya.
Dengan begitu, diharapkan terjadi penurunan signifikan baik itu angka stunting dan kemiskinan.
"Kita berharap di 2024 penurunannya signifikan. Apalagi dengan adanya fasilitas hingga bantuan yang kita sudah serahkan dari program-program Walikota terdahulu sampai sekarang yang tetap kita lanjutkan," ujarnya.
Arif juga berharap seluruh OPD bersinergi dan berkolaborasi dengan menghadirkan berbagai program yang berkesinambungan dalam menekan angka stunting dan kemiskinan.
"Kita harus fokus ke situ, misalnya memberi bantuan ikan, memberi bantuan bibit-bibit, pertanian memberikan bantuan sehingga sasarannya itu pas anak-anak stunting, orang-orang miskin. Jangan sampai programnya tidak mengarah ke situ," tuturnya.
Sebagai informasi, program penanggulangan kemiskinan ialah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, serta masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui bantuan sosial, pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil, serta program lain dalam rangka meningkatkan kegiatan ekonomi.
Untuk diketahui, angka kemiskinan di Kota Bengkulu pada tahun 2022 diangka 15,73 persen. Untuk kemiskinan ekstrem diangka 5,63 persen. Sedangkan angka stunting pada tahun 2022 diangka 12,9 persen. (**)