Dinas Pertanian Solok Gelar Pelatihan Membuat Sabun Serai

:


Oleh MC KOTA SOLOK, Kamis, 5 September 2019 | 18:17 WIB - Redaktur: Juli - 365


Solok, InfoPublik - Dinas Pertanian Kota Solok, Sumatra Barat menyelenggarakan pelatihan pembuatan sabun dan lulur serai di Aula Dinas Pertanian Kota Solok, Rabu (4/09/2019).

Kegiatan ini menghadirkan praktisi serai wangi Kota Solok, Djanuardi, dan Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan Agribisnis, Eka Yulmalida dan Kepala Seksi Agribisnis, Amril.

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya petani serai wangi agar terampil membuat sabun dan lulur dari serai wangi.

"Mereka harus dibimbing agar ikut aktif mengubah usaha dengan cara yang lebih baik. Stakeholder harus diberi ilmu dan teknologi yang sesuai dengan perkembangannya (up to date). Para pelaku utama dan pelaku usaha ini diharuskan mengubah pola pikir dan tindakan dari atas dasar kebiasaan ke arah cinta perubahan," kata Eka Yulmalida.

Dalam pembukaan, dia menyampaikan agar peserta serius mengikuti pelatihan sampai selesai, sehingga materi dapat dipahami dan dapat dipraktikkan untuk menambah pendapatan.

Dalam materinya, Djanuardi menyampaikan praktik pembuatan sabun. Bahan-bahan sabun serai wangi adalah coconut oil 250 gram, palm oil 100 gram, NaOH 50 gram dan Aquadest 100 ml. Untuk mendapatkan fungsi lebih bisa ditambahkan zat aktif 0,2-5 persen, fragrance secukupnya, pewarna secukupnya dan methyl paraben 0,2 gram.

"Siapkan aquadest dalam wadah kaca, porselen atau stainlees, masukkan sedikit demi sedikit NaOH ke dalam aquadest sambil diaduk perlahan menggunakan pengaduk kaca, kayu atau stainless," ujarnya.

Kemudian, damkan hingga suhu mencapai 45-55 derajat celcius, panaskan minyak kelapa dan minyak palm dalam bejana. "Matikan api jika suhu mencapai 45-55 derajat celcius," terang Djanuardi yang juga pengurus KTNA Kota Solok memulai tahapan pembuatan sabun.

Lebih lanjut, Djanuardi menerangkan cara pembuatan sabun, cara pembuatan lulur dan aroma terapi. "Aroma terapi pada umumnya digunakan dengan dihirup (inhalasi) yang sifatnya volatil dari minyak atsiri," katanya.

Peserta mengikuti pelatihan dengan semangat dan sambil praktik berlangsung juga diselingi dengan diskusi. (MC Kota Solok)