:
Oleh MC KOTA SOLOK, Kamis, 5 September 2019 | 08:50 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 749
Solok, InfoPublik - Dinas Kesehatan Kota Solok mengadakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) bagi petugas Penyuluh Kesehatan Tahun 2019, di aula Dinas Kesehatan Kota Solok pada Tanggal 3 sampai 4 September 2019.
Acara dibuka oleh Kabid PPSDK Dinas Kesehatan, Hiddayaturrahmi, turut hadir Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Niko Rianda Putra beserta staf. Kegiatan ini diikuti sekitar 50 orang yang terdiri dari kepala UPTD, Pustu dan Poskeskel se Kota Solok dengan narasumber dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand Padang, Kamal Kasra, .
Tenaga penyuluh kesehatan merupakan setiap orang yang mengabdikan dirinya di dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu, dan memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Tugas pokok penyuluh kesehatan masyarakat adalah melaksanakan pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan informasi, membuat rancangan media, melakukan pengkajian atau penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan, dan juga merencanakan intervensi dalam rangka pengembangan perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan.
Dalam sambutannya, Hiddayaturrahmi mengatakan, tugas pokok penyuluh kesehatan masyarakat adalah melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan masyarakat, melakukan penyebarluasan informasi, membuat rancangan media, melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan, serta merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku masyarakat yang mendukung kesehatan.
"Tanpa kecakapan Public Speaking (komunikasi) yang handal, proses menyelesaikan masalah dengan menghindari seoptimal mungkin kontak fisik akan sangat sulit didapatkan. Dengan program pelatihan Public Speaking yang terstruktur tepat, peserta akan dihantarkan untuk optimalisasi kemampuan Public Speaking dalam diri,"tuturnya.
Lebih lanjut, Hiddayaturrahmi mengatakan, pelatihan sumber daya manusia (SDM) mulai diarahkan pada peningkatan kompetensi dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama mengikuti pelatihan. Hal ini menjadi tantangan bagi SDM kesehatan agar lebih profesional dalam memberikan pelayanan dibidangnya masing-masing, tuturnya mengakhiri sambutannya.
Dalam materinya, Kamal Kasra menyampaiakan, beberapa poin penting terkait public speaking yaitu rangkaian teknik yang dilatih, dipraktekkan, dimanfaatkan untuk berbicara didepan umum. Public speaking itu sendiri merupakan pembicaraan tidak sekedar dipahami, tidak sekedar asal atau yang penting disampaikan, tetapi pembicaraan mengarah kepada bagaimana orang paham, tutur Kamal.
Sementara itu public speaker/ trainer yang baik itu harus menguasai, tahu tujuan bicara, materi menarik agar audience focus mendengar, memberi kesan sesuatu pada audience dan punya punch line (inti pesan). Ada 3 kunci public speaking yang efektif yaitu educate (mendidik), entertain (menghibur), dan expin (menjelaskan). Ada beberapa tips mengatasi gugup, yang pertama persiapkan mental (istirahat yang cukup, relaksasi), lalu catat materi terlebih dahulu (bila tidak sempat, banyak membaca), kemudian konsentrasi dan tenang (fokus inti/kata kunci, jangan hafal kalimat), latihan terlebih dahulu, dan jangan paksa diri tampil sempurna, tuturnya. (MC Kota Solok)