Pembangunan Infrastruktur Masih Prioritas Bulungan

:


Oleh MC Kabupaten Bulungan, Rabu, 3 Agustus 2016 | 12:01 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 435


Bulungan, InfoPublik - Pengembangan serta penguatan infrastruktur dasar dan infrastruktur wilayah menjadi prioritas pertama dalam rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Bulungan 2016 – 2021. Hal ini terungkap dalam konsultasi publik rancangan RPJMD yang berlangsung di ruang serbaguna Kantor Bupati Bulungan, Rabu (03/08).

“Prioritas ini ditetapkan berdasarkan analisis isu-isu strategis di Bulungan yang telah teridentifikasi,” terang Dr Suyadi, perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Dijelaskan, berdasarkan arahan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, identifikasi isu-isu strategis dilakukan dengan mempertimbangkan dinamika kondisi pembangunan daerah, memperhatikan kebijakan pembangunan nasional serta mencermati perkembangan lingkungan internasional. Sumber informasi yang digunakan untuk menetapkan isu-isu strategis tersebut antara lain adalah hasil evaluasi RPJMD Kabupaten Bulungan tahun 2010 – 2015.

“Juga hasil survei dan wawancara dengan tokoh-tokoh masyarakat dan pejabat di kecamatan serta berbagai dokumen dan laporan yang relevan,” ungkapnya. Dilanjutkan, prioritas pembangunan di Bulungan berikutnya yaitu peningkatan kualitas SDM, pemenuhan energi dan pengembangan EBT (Energi Baru Terbarukan), pengentasan masyarakat miskin, peningkatan produksi pangan serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik.

“Penetapan prioritas pembangunan ini penting sebab realisasi pendapatan daerah Bulungan mulai 2011 – 2015 rata-rata menurun sebesar 7 persen akibat penurunan dana transfer,” imbuhnya. Diuraikan, proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur Bulungan tahun 2013 – 2015 cenderung meningkat yang artinya porsi belanja pembangunan semakin berkurang. Sementara ke depan, akan ada regulasi pemerintah pusat bahwa daerah dengan belanja aparatur di atas 50 persen tidak diperkenankan menambah pegawai negeri.

“Jadi selama lima tahun ke depan, diharapkan satuan kerja Pemkab Bulungan dapat menyesuaikan anggaran dan kegiatan sesuai dengan program prioritas dalam RPJMD,” ujarnya. Diuraikan, kerangka pendanaan alokasi kapasitas riil keuangan daerah Kabupaten Bulungan tahun 2016 – 2021 akan dipisahkan menjadi prioritas I, prioritas II dan prioritas III sesuai RPJMD.

Program dan kegiatan yang masuk prioritas I yaitu program pembangunan unggulan kepala daerah sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN, termasuk program prioritas bidang pendidikan 20 persen. Program prioritas I juga harus berhubungan langsung dengan kepentingan publik, bersifat monumental, berskala besar, memiliki kepentingan dan nilai manfaat yang tinggi serta memberikan dampak luas pada masyarakat.

“Untuk program kegiatan prioritas II untuk program atau kegiatan unggulan SKPD yang paling berdampak luas pada masing-masing segmentasi masyarakat,” imbuhnya,

Sedangkan program kegiatan prioritas III untuk alokasi belanja-belanja tidak langsung seperti tambahan penghasilan PNS, belanja hibah, belanja bantuan sosial organisasi kemasyarakatan, belanja bantuan keuangan serta belanja tidak terduga. Asisten III Bidang Administrasi, Drs Kornelis Elbaar pada kesempatan sama berpesan, seluruh SKPD Pemkab bersama para tokoh masyarakat, pemuda, mahasiswa, akademisi hingga LSM yang mengikuti konsultasi publik rancangan RPJMD dapat semakin menyempurnakan penyusunan RPJMD Bulungan lima tahun ke depan.

“Khusus seluruh SKPD di Bulungan, saya berpesan agar nanti dalam menyusun program dan kegiatan jangan sampai lepas dengan RPJMD Kabupaten Bulungan. Jadi bersinergilah,”ujarnya.(MC.kab.Bulungan/Eyv)