Asisten I Sahuti Aspirasi Mahasiswa Bone Bolango

:


Oleh MC Kabupaten Bone Bolango, Selasa, 5 Januari 2016 | 19:20 WIB - Redaktur: Tobari - 517


Bone Bolango, InfoPublik – Asisten I Bidang Pemerintahan dan Hukum Pemerintah Kabupaten Bone Bolango H. Djamaludin Wartabone, S.Pd, MMPub menerima aksi demo damai kelompok mahasiswa Bone Bolango, bertempat di kantor Bupati, Selasa (5/1).

Aksi demo ini dilakukan oleh mahasiswa terkait belum kunjung cairnya beasiswa Bone Bolango Cerdas untuk beberapa perguruan tinggi di Gorontalo yang sudah melakukan MoU dengan Pemkab Bone Bolango.

Asisten I Djamaludin Wartabone pada kesempatan itu menegaskan akan menyahuti dan menseriusi apa yang menjadi aspirasi para  mahasiswa tersebut.”Karena tuntutan dan aspirasi dari teman-teman mahasiswa ini menyangkut beasiswa, maka ini akan kita sahuti dan seriusi. Karena ini demi kepentingan peningkatan SDM di Kabupaten Bone Bolango,” tegasnya.

Djamaludin Wartabone mengatakan tidak bisa dipungkiri bahwa para mahasiswa ini adalah merupakan kader-kader daerah. Mereka ini adalah kader dan aset kita kedepan. Siapa lagi yang melanjutkan pembangunan di daerah ini kedepan kalau bukan anak-anak mahasiswa kita saat ini.

“Maka dari itu, saya atas nama pemerintah daerah akan menseriusi apa yang diaspirasikan oleh adik-adik sekalian,” ujar Djamaludin di hadapan para mahasiswa tersebut.

Namun demikian selaku pemerintah daerah, tentunya pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Bone Bolango karena program beasiswa ada di SKPD tersebut.

Kita juga akan mengkoordinasikan dengan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bone Bolango, karena uangnya disana, karena ini menyangkut persoalan teknis.

”Jadi Insya Allah besok kita akan bersama-sama ke Dikbud dan DPPKAD untuk mengkroscek persyaratan yang mana lagi yang akan disampaikan untuk mencairkan beasiswa daripada adik-adik mahasiswa,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Bone Bolango melalui Kasubag Keuangan Dikbud Yusman Dukalang menjelaskan menyangkut aspirasi dari mahasiswa terkait pencairan beasiswa Bone Bolango Cerdas, pihaknya sudah melakukan dan melaksanakan prosedur yang ada, namun beberapa hal yang menghambat.

”Ada beberapa perguruan tinggi sudah selesai dengan proses itu karena mereka ikuti prosedur yang ada dan dana beasiswanya sudah dicairkan. Hanya saja, ada juga perguruan tinggi lainnya yang sudah melakukan MoU dan dari kesepakatan peraturan yang sudah disampaikan ke mereka, itu ternyata tidak dipenuhi pada saat pencairan,” jelasnya.

Menurutnya, karena pengelolaan keuangan daerah ini tidak semata-mata se enteng kita mau mengajukan dan mencairkannya, maka tentu ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur-prosedur peraturan daerah.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, semua kita koordinasikan bukan kita biarkan begitu saja dengan keuangan. Bahkan dari tahap awal sampai Desember 2015 itu, kami bekerja keras dari perubahan SK, dari pengajuan, ada persoalan nama yang tidak sama dengan di KTP itu kami lakukan perubahan.

“Jadi tidak ada yang diabaikan dari kepentingan mahasiswa ini untuk biaya pendidikan lewat beasiswa Bone Bolango Cerdas,” katanya.

Sebelumnya, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demo damai mahasiswa Alti Muhamad menjelaskan aksi demo ini dilaksanakan terkait kekecewaan mereka sebagai mahasiswa yang sampai saat ini proses pengajuan proposal pencairan beasiswa Bone Bolango Cerdas tak kunjung cair.

”Kami sudah melengkapi semua persyaratan yang diajukan dinas terkait, sampai dengan hari ini kita tetap menunggu tapi hasilnya masih sama, dimana proses pencairan beasiswa tidak kunjung dicairkan,”jelasnya.

Alti mengatakan memang pihaknya sadar bahwa regulasi daripada pencairan beasiswa ini tidak serta merta semudah membalikkan telapak tangan. Hanya saja pihaknya merasa jenuh dengan persoalan ini.

Kita melihat bahwa kabupaten lain untuk proses pencairan beasiswa seperti ini cepat dan mudah hanya menggunakan MoU dengan pihak kampus.”Untuk itu, kedepan kami berharap agar proses pencairan beasiswa seperti ini jangan dipersulit. Kalau boleh dipermudah seperti di kabupaten-kabupaten lainnya,” katanya. (Hms/Kadir/toeb)