- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 1 Januari 2025 | 15:49 WIB
: Ruang Pusat Informasi Transportasi (Pusintrans) Kemenhub. Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 30 Desember 2024 | 07:25 WIB - Redaktur: Untung S - 183
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah meluncurkan Pusat Informasi Transportasi (Pusintrans), suatu ruang operasi yang mengintegrasikan sejumlah pusat informasi dari seluruh matra perhubungan yang bekerja 24 jam.
Pusintrans ada untuk memudahkan pantauan pergerakan transportasi pada Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), pada Pusintrans disediakan layanan pantauan udara dari beberapa titik jalan dan simpul transportasi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, pantauan udara memungkinkan pemantauan dilakukan secara lebih detail. "Pantauan udara bisa memberikan pandangan yang lebih luas dan menyeluruh, serta memungkinkan pemantauan di area yang sulit dijangkau," ujarnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Senin (30/12/2024).
Hingga Minggu (29/12), pantauan udara telah dilakukan di sejumlah titik antara lain Simpang Pasar Cisarua Bogor, Simpang Gadog Bogor, Simpang Megamendung Bogor, Simpang 3 Jomin, Simpang 3 Cikopo, Gerbang Tol Cikatama, dan Gerbang Tol Kalilangkung.
Selanjutnya, di Pelabuhan Merak, lalu lintas di sekitar Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan BBJ, Pelabuhan Bakauheni, Jln. Nasional Anyer, Titik Nol Mercusuar, Gerbang Tol Merak, Pelabuhan Gilimanuk, lalu lintas menuju Pelabuhan Gilimanuk, dan Stasiun Surabaya Pasarturi.
Kemudian juga di Stasiun Surabaya Gubeng, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, Terminal Sri Bintan Pura, Pelabuhan International Ferry Batam, Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Penyeberangan Galala, Bandara Depati Parbo, Penyeberangan Hunimua, serta Terminal Tipe A Bimoku.
Pantauan udara di Pusintrans akan tersedia selama masa Nataru 2024/2025. Menhub berharap, upaya yang telah dilakukan dapat mengoptimalkan layanan transportasi selama masa Nataru sehingga faktor keselamatan, kenyamanan, serta kelancaran lebih terjamin.
"Dengan adanya pantauan udara, kondisi yang kurang baik di lapangan dapat diatasi dalam waktu singkat sehingga lebih efisien," katanya.
Pusintrans mengintegrasikan sejumlah pusat informasi dari seluruh matra perhubungan baik Ditjen Hubdat, Ditjen Hubla, Ditjen Hubud, Ditjen Perkeretaapian, serta BPTJ. Hadir berkat inisiatif Menhub, Pusintrans mulai beroperasi pada Rabu (18/12).
Selain pantauan udara, Pusintrans juga terhubung ke seluruh sarana transportasi tanah air melalui CCTV. Masyarakat dapat turut mengikuti pantauan udara ini melalui kanal media sosial Kementerian Perhubungan @kemenhub151.