- Oleh Dian Thenniarti
- Selasa, 7 Januari 2025 | 14:48 WIB
: Suasana Terminal Bus Pulogebang (Wahyu Sudoyo/InfoPublik)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 25 Desember 2023 | 05:51 WIB - Redaktur: Untung S - 181
Jakarta, InfoPublik –Setelah mencapai puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 pada Sabtu 23 Desember 2023 kemarin, puncak arus balik di Terminal Terpadu Pulogebang diperkirakan akan terjadi dua kali, yakni pada 26-27 Desember 2023 dan pada 2 Januari 2024 mendatang, yang didasarkan pada tanggal cuti bersama yang ditetapkan pemerintah.
“Puncak arus balik pertama diperkirakan 26-27 (Desember 2023) mengingat Rabu sudah masuk kerja untuk yang tidak mengambil cuti. Tapi untuk yang mengambil cuti pasti balik (ke Jakarta) setelah tahun baru, makanya ada (puncak arus balik) kedua,” kata Kepala Satuan Pelaksana Operasionel (Kasatpel Terminal Terpadu Pulogebang, Hendra Kurniawan, saat ditemui InfoPublik di Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta, pada Minggu (24/12/2023).
Menurut Hendra, pihaknya telah mempersiapan berbagai fasilitas penunjang keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik yang menggunakan transportasi umum dari Terminal Terpadu Pulogebang selama libur Nataru.
Di antaranya adalah membuat Posko Bersama Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 bersama TNI, Polri, Satpol PP Jakarta Timur, dan Kementerian Perhubungan yang dibuka selama 24 jam.
“Kami juga mempunyai CCTV tersebar di 100 titik-titik terminal selama 24 jam yang bisa merekam sampai 30 hari ke belakang. Kemudian di sini juga tidak ada pedagang maupun pengamen dan ada pendingin ruangan yang agak panas kalau siang karena desain bangunan yang banyak kacanya, tapi kalau malam cukup dingin,” jelasnya.
Selain itu, Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang juga menyiapkan petugas kesehatan untuk mengecek untuk mengecek kesehatan pengemudi dan penumpang.
Selama Nataru ini, pengelola Terminal dibantu oleh peetugas Kesehatan dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur untuk melakukan tes urin, khususnya untuk pengemudi bus.
“Yang rutinnya adalah tes Kesehatan seperti tensi dan gula darah. Tapi khusus untuk event Nataru di tes Urinnya untuk mengantisipasi jika ada driver cabutan, dengan target supir utama dan supir Cadangan,” ungkap dia.
Kesehatan bus juga tak luput dari sasaran pemeriksaan di Terminal Terpadu Pulogebang, melalui ramp cek.
Untuk itu pengelola terminal dibantu oleh petugas khusus dari dari Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UPPKB) Ujung Menteng.
“Petugas dari UPPKB Ujung menteng yang melakukan cek Kesehatan untuk Bus,” imbuh dia.
Komandan Regu Terminal Terpadu Pulogebang, Bonari, menambahkan, pihaknya memastikan setiap bus yang masuk ke terminal wajib belalui uji kelayakan atau ramp cek, walaupun sudah melalui uji serupa sebelumnya di tempat lain.
Poin yang menjadi perhatian dalam inspeksi kendaraan ini antara lain kaca depan tidak boleh retak, rem harus berfungsi baik, ketebalan ban tak boleh tipis hingga asap kendaraan agar tidak menimbulkan polusi.
“Setiap bus yang berangkat di Teminal Terpadu Pulogebang sudah melalui ramp cek. Kalau tidak lolos harus diganti busnya, tidak boleh memperbaiki disini karena akan memakan waktu lama,” pungkas Bonari.