Menkomdigi: Ekonomi Digital Indonesia Bertumbuh Positif

: Menkomdigi Meutya Hafid dalam Orasi Ilmiah di Universitas Brawijaya, Jawa Timur (Humas Komdigi)


Oleh Wahyu Sudoyo, Minggu, 5 Januari 2025 | 18:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 218


Jakarta, InfoPublik – Ekonomi digital Indonesia saat ini menunjukkan tren positif, yang ditunjukkan dengan tingginya angka transaksi digital, seiring keberhasilan transformasi digital yang terus digencarkan pemerintah guna menyokong langkah  menuju Indonesia Emas 2045.

Demikian dikatakan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam orasi ilmiah bertema "Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia Emas" di Sidang Terbuka Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, pada Minggu (5/1/2025).

"Ekonomi digital Indonesia saat ini menunjukkan tren positif, dengan pertumbuhan transaksi digital mencapai US$ 90 miliar (sekitar Rp1.458 triliun) pada 2024, terbesar di Asia Tenggara," kata Menkomdigi.

Meutya mengatakan, sektor e-commerce yang tumbuh 11 persen mendominasi transaksi digital nasional dengan nilai mencapai US$ 65 miliar (sekitar Rp1.053 triliun), karena adanya inovasi seperti video commerce.

"Kami berkomitmen mempercepat transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan berdaulat," ujarnya.

Dia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur digital, pengembangan talenta digital, dan tata kelola yang adaptif untuk memperkuat ekonomi digital nasional.

Dalam orasi tersebut, Meutya menekankan tiga pilar utama transformasi digital:

  1. Infrastruktur Digital: Pemerataan akses dan peningkatan kecepatan internet di seluruh Indonesia.
  2. Talenta Digital: Target Sembilan juta talenta digital pada 2030 melalui program Digital Talent Scholarship.
  3. Tata Kelola Ekosistem Digital: Menciptakan ruang digital yang aman dan berkelanjutan.

Menkomdigi juga mengajak civitas akademika Universitas Brawijaya untuk berperan aktif dalam pengembangan ekonomi digital, melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan dunia usaha agar bisa memanfaatkan potensi ekonomi digital.

"Universitas  memiliki potensi besar dalam membangun ekosistem digital lokal dan nasional," kata Meutya.

Disisi lain, dia juga menyoroti tantangan global saat ini, seperti gejolak geopolitik dan fragmentasi ekonomi.

Namun, Menkomdigi tetap optimis Indonesia akan menjadi salah satu pemain utama di Asia Tenggara dengan kolaborasi lintas sektor dan inovasi digital. 

Pada kesempatan tersebut, Menkomdigi meresmikan AI Centre Universitas Brawijaya serta menyaksikan deklarasi Satgas Anti Judi Online dan Pinjaman Online Ilegal dari Universitas Brawijaya. 

Turut hadir dalam Orasi ilmiah dalam rangka perayaan Dies Natalis ke-62 Universitas Brawijaya ini, Rektor Universitas Brawijaya Malang, Prof Widodo, M.Si, PhD Med.Sc, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, Anggota Majelis Wali Amanat Universitas Brawijaya, Mahfud MD, para guru besar, dosen, dan mahasiswa.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 6 Januari 2025 | 22:40 WIB
Kemkomdigi Kaji Pengaturan Pengelolaan AI Lebih Merinci
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 6 Januari 2025 | 22:22 WIB
Menkomdigi: Menu Makan Siang Bergizi Gratis Disesuaikan Selera Lokal
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Senin, 6 Januari 2025 | 23:29 WIB
Camat Pragaan Ingatkan Kedisiplinan Pegawai
  • Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
  • Senin, 6 Januari 2025 | 16:17 WIB
Dua Kali Berturut-turut! Dinas Kominfo Sergai Raih Penghargaan Inovasi Daerah