Kemenag Terbitkan Panduan Makan Bergizi Gratis di Pesantren

: Kemenag Terbitkan Edaran Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren./Foto Ilustrasi/Humas Kemenag


Oleh Wandi, Minggu, 5 Januari 2025 | 20:39 WIB - Redaktur: Untung S - 297


Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 tahun 2024 tentang Panduan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lingkungan Pesantren. Surat edaran yang diterbitkan pada 31 Desember 2024 ini ditujukan bagi seluruh pondok pesantren di Indonesia.

Direktur Jenderal Pendis, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa penerbitan SE ini merupakan wujud kesiapan seluruh entitas Pendidikan Islam dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis yang merupakan program prioritas Presiden Prabowo. "Edaran kali ini kami terbitkan untuk menjadi panduan implementasi MBG di pondok pesantren," tutur Abu Rokhmad di Jakarta, Minggu (5/1/2025).

Lebih dari sekadar pemenuhan gizi, program MBG juga dirancang sebagai sarana penguatan karakter peserta didik. “Program MBG bukan sekadar inisiatif untuk memenuhi kebutuhan gizi peserta didik tetapi juga menjadi media pembelajaran karakter,” kata Abu Rokhmad.

Melalui program MBG, santri akan dibiasakan mempraktikkan nilai-nilai spiritual (berdoa sebelum dan sesudah makan, etika makan), toleransi dan tenggang rasa (mengantre, berbagi, menghormati sesama), serta tanggung jawab (membawa dan mencuci peralatan makan sendiri).

Berikut poin-poin penting dalam SE Dirjen Pendidikan Islam No 10 tahun 2024 tentang Panduan Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren:

1. Pelaksanaan dan Tujuan:

  • Pimpinan pesantren diharapkan melaksanakan program MBG sebagai langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan, baik dari segi kesehatan maupun moral peserta didik.

2. Penanaman Nilai Karakter:

  • Nilai Spiritual:
    • Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah makan (meningkatkan rasa syukur dan menanamkan kebiasaan baik).
    • Menerapkan etika makan dan minum: berwudhu, membaca basmalah dan hamdalah, berkumur, makan dengan tangan kanan dan tiga jari, mengambil makanan terdekat, tidak makan sambil berbaring atau berdiri, tidak mencaci makanan, tidak membiarkan makanan jatuh, tidak berlebihan dalam makan, minum dengan tiga tegukan dan basmalah, tidak bernapas dalam bejana, dan tidak minum sambil berdiri.
  • Toleransi dan Tenggang Rasa:
    • Menggunakan sistem prasmanan untuk melatih antre dengan tertib, mengambil makanan secukupnya, dan menghormati sesama.
  • Nilai Tanggung Jawab:
    • Membiasakan santri membawa dan mencuci peralatan makan sendiri untuk meningkatkan rasa tanggung jawab, kebersihan, dan kemandirian.

3. Jadwal Pembagian MBG:

  • PaudQu dan Kelas 1-2 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: Pukul 08.00 waktu setempat.
  • Kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: Pukul 09.30 waktu setempat.
  • SPM/PDF/PKPPS jenjang Wustha dan Ulya: Pukul 12.00 waktu setempat.

Abu Rokhmad menekankan agar pimpinan pondok pesantren memanfaatkan program MBG ini untuk memperkuat penanaman karakter bagi para santri.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PARIAMAN
  • Selasa, 7 Januari 2025 | 11:08 WIB
Pariaman Jadi Pionir di Sumbar, 3.500 Siswa Nikmati Makan Bergizi Gratis
  • Oleh Taofiq Rauf
  • Senin, 6 Januari 2025 | 19:36 WIB
Aceh Gerak Cepat Wujudkan Program Makan Bergizi Gratis untuk Pelajar
  • Oleh Putri
  • Senin, 6 Januari 2025 | 18:40 WIB
Koperasi Indonesia Jadi Penggerak Program Makan Bergizi Gratis
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Senin, 6 Januari 2025 | 19:04 WIB
Program Makan Siang Gratis di Pekanbaru Tertunda, Ini Alasannya