Kemendikdasmen Resmikan Gedung Kantor Bahasa Provinsi Banten dengan Pameran UMKM dan Pementasan Wayang

: Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa), menyelenggarakan peresmian Gedung Kantor Bahasa Provinsi Banten (KBPB) (Foto: Dok Kemendikdasmen)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 2 Januari 2025 | 16:18 WIB - Redaktur: Untung S - 214


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), melalui Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa), telah meresmikan Gedung Kantor Bahasa Provinsi Banten (KBPB).

Peresmian itu berlangsung meriah di Hotel Grand Safirna, Ternate, pada Rabu (1/1/2025), dan diramaikan dengan berbagai kegiatan seperti Pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Pementasan Wayang Nganjor, Peluncuran Buku Anak Dwibahasa, Penyuluhan Bahasa, Simulasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), serta Praktik Baik Komunitas Literasi.

Acara peresmian itu sekaligus menandai babak baru bagi Gedung KBPB sejak berdirinya pada 10 Desember 2010. Setelah melalui berbagai proses, peletakan batu pertama pembangunan gedung KBPB dilakukan pada 11 September 2024 oleh Kepala Biro Umum Pengadaan Barang dan Jasa Kemendikdasmen, Triantoro.

Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz, dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Ia menegaskan bahwa selama menjabat sebagai Kepala Badan Bahasa, pihaknya berhasil membangun enam gedung baru, termasuk renovasi gedung Badan Bahasa di Rawamangun, Jakarta.

“Saya baru mengunjungi gedung KBPB hari ini, karena selama proses pembangunan gedung ini diawasi secara langsung oleh Sekretaris Badan Bahasa. Pembangunan kantor ini bertujuan untuk membawa kemartabatan dan untuk memuliakan masyarakatnya. Bangunan itu hanya berupa fisik, kalau tidak ada kegiatan di dalam gedung tersebut yang berupaya untuk memartabatkan maka semuanya hanya akan menjadi kemubadziran,” ungkap Aminudin dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Kamis (2/1/2025).

Aminudin menambahkan bahwa Badan Bahasa memiliki tiga fungsi utama, yaitu meningkatkan kecakapan literasi, melestarikan dan melindungi bahasa serta sastra, serta menginternasionalkan bahasa Indonesia. Ia berharap Gedung KBPB dapat menjadi ruang yang terbuka untuk masyarakat guna melaksanakan kegiatan literasi yang lebih berkembang.

Tujuan dari pembangunan gedung KBPB ini adalah untuk mendukung tugas dan fungsi KBPB dalam melaksanakan program prioritas Badan Bahasa, yang meliputi pengembangan literasi kebahasaan dan kesastraan, pelindungan bahasa dan sastra daerah, serta internasionalisasi bahasa Indonesia. Sebelumnya, ketiadaan gedung sendiri membatasi pelayanan KBPB kepada masyarakat, terutama mengingat pada tahun 2024 wilayah kerja KBPB mencakup dua provinsi, yaitu Provinsi Banten dan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Kepala KBPB, Asep Juanda, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung terwujudnya pembangunan gedung KBPB. "Sekarang KBPB memiliki gedung sendiri dan ini bukan mimpi. Selama 14 tahun ini kami selalu bermimpi memiliki gedung sendiri, dan ini adalah kali ketujuh lokasi KBPB berpindah tempat dan akhirnya menetap. Gedung KBPB ini terdiri atas 3 lantai dan berbagai ruang, antara lain ruang unit layanan terpadu, perpustakaan, ruang pegawai, aula, ruang siniar, ruang bengkel sastra, ruang UKBI, ruang singgah, ruang laktasi, musala, dan lainnya. 65 persen dari ruangan-ruangan di KBPB dapat dimanfaatkan oleh umum,” ungkapnya.

Kepala Bidang Pendidikan Khusus, Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Sobandi, juga memberikan apresiasi terhadap keberadaan gedung KBPB yang terletak di tengah perkampungan. "Gedung KBPB ini sangat indah dan asri, tentu akan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dan niscaya masyarakat sekitar pasti akan lebih maju dan cerdas," ujar Sobandi.

Selain peresmian gedung, berbagai kegiatan menarik lainnya turut memeriahkan acara, antara lain penampilan Wayang Nganjor, simulasi UKBI, mendongeng, bedah buku, diseminasi komunitas penerima bantuan pemerintah, penyuluhan bahasa, serta pameran UMKM yang menyajikan produk lokal seperti gula aren, makanan ringan, aksesori buatan tangan, dan lainnya. Kegiatan-kegiatan tersebut ramai dikunjungi oleh tamu undangan dan masyarakat sekitar yang datang merayakan momen bersejarah ini.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 6 Januari 2025 | 22:22 WIB
Menkomdigi: Menu Makan Siang Bergizi Gratis Disesuaikan Selera Lokal
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 6 Januari 2025 | 19:39 WIB
Mendikdasmen Luncurkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dan Pagi Ceria di Semarang
  • Oleh Untung Sutomo
  • Senin, 6 Januari 2025 | 11:03 WIB
Program Makan Bergizi Gratis Resmi Dimulai, Tahap Awal Jangkau 26 Provinsi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 5 Januari 2025 | 13:00 WIB
Mendikdasmen dan UNFPA Bahas Kerja Sama Bidang Kesehatan dan Pendidikan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 5 Januari 2025 | 13:34 WIB
Kemendikdasmen - KLH Kerja Sama untuk Pendidikan Ramah Lingkungan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 5 Januari 2025 | 13:34 WIB
Pendidikan Agama Jadi Wajib, Kemendikdasmen Bergerak Cepat
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Jumat, 3 Januari 2025 | 15:15 WIB
DPRD Riau Setujui Ranperda Disabilitas, Siap Diterapkan pada 2025