- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Rabu, 4 Desember 2024 | 22:09 WIB
: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, (Foto: Dok Kemendikdasmen)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 4 Desember 2024 | 15:47 WIB - Redaktur: Untung S - 97
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Kemendikdasmen adalah memastikan setiap anak Indonesia, baik yang berada di daerah perkotaan maupun di pedesaan, mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
“Kami memiliki visi Pendidikan Bermutu untuk Semua, yang berarti tidak ada satu pun anak Indonesia yang tertinggal dalam memperoleh pendidikan yang layak dan berkualitas. Ini adalah komitmen kami yang berlandaskan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, yang memberikan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu,” ujar Menteri Mu’ti dalam keterangan yang diterima InfoPublik, saat kunjungan kerja ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (4/12/2024).
Kunjungan Menteri Mu’ti ke NTT bertujuan untuk menyampaikan berbagai kebijakan utama yang akan mendorong pemerataan pendidikan serta peningkatan kualitas pendidikan, dengan penekanan khusus pada wilayah Indonesia Timur, yang selama ini sering terabaikan.
Menteri Mu’ti menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas sebagai tujuan utama pemerintah dalam mengelola pendidikan di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya agar setiap anak di Indonesia, dimanapun mereka berada, dapat mengakses pendidikan yang relevan dan berkualitas. Ini mencakup perbaikan dalam hal kurikulum, metode pengajaran, serta infrastruktur pendidikan.
Pendidikan di Indonesia Timur menjadi salah satu perhatian khusus pemerintah, mengingat masih ada kesenjangan yang signifikan dalam kualitas pendidikan antara daerah di Pulau Jawa dan daerah di luar Pulau Jawa, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
“Kami menyadari bahwa kesenjangan kualitas pendidikan masih menjadi tantangan, terutama antara sekolah-sekolah di Pulau Jawa dan daerah-daerah lainnya, seperti Nusa Tenggara Timur ini. Hal ini menjadi perhatian utama kami, dan kami berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan tersebut melalui kebijakan yang lebih inklusif dan berbasis pada kebutuhan daerah,” ungkap Mendikdasmen.
Salah satu langkah konkret yang diambil Kemendikdasmen adalah dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidik, yang merupakan elemen kunci dalam menciptakan pendidikan yang bermutu. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Karena itu, kami fokus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme mereka, baik dalam pengajaran maupun pembimbingan dan pengembangan karakter siswa,” tambah Mendikdasmen.
Kemendikdasmen juga berkomitmen untuk mengoptimalkan peran badan-badan yang terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan, seperti Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), Balai Guru Penggerak, dan Unit Pelayanan Teknis di bawah Kemendikdasmen di seluruh Indonesia.
“Kami berharap semua pihak yang terlibat dalam ekosistem pendidikan di bawah Kemendikdasmen dapat berkolaborasi secara sinergis untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di wilayah yang membutuhkan perhatian lebih,” tegas Mendikdasmen.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menyampaikan kebanggaannya bisa kembali ke Nusa Tenggara Timur. “NTT selalu menjadi tempat yang spesial bagi kami. Kami sangat menyadari potensi besar yang dimiliki oleh daerah ini, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pendidikan di NTT dapat berkembang lebih baik lagi, dengan kualitas yang setara dengan daerah-daerah lain di Indonesia,” ujar Fajar.
Fajar juga menyoroti pentingnya pemerataan pembangunan pendidikan di seluruh Indonesia, terutama di wilayah Indonesia Timur yang selama ini sering terabaikan. "Kami ingin memastikan pembangunan pendidikan di Indonesia Timur tidak tertinggal. Dengan semangat Indonesia Sentris, kami akan terus bekerja keras demi meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal), termasuk NTT, untuk menciptakan SDM unggul dan kompetitif,” tutup Wamen Fajar.
Pemerintah pusat melalui Kemendikdasmen terus berkomitmen untuk memajukan pendidikan di seluruh Indonesia, dengan fokus utama pada pemerataan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih, seperti NTT dan wilayah lainnya di Indonesia Timur.