- Oleh Wahyu Sudoyo
- Rabu, 4 Desember 2024 | 05:37 WIB
: Mendes PDT Yandri Susanto dalam Milad Muhammadiyah ke-112 Pimpinan Wilayah Provinsi Banten di Serang, Banten (Dani/Humas Kemendes PDT)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 2 Desember 2024 | 23:23 WIB - Redaktur: Untung S - 32
Jakarta, InfoPublik – Persyarikatan Muhammadiyah diajak untuk bersinergi bergerak membangun desa dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mengentaskan kemiskinan untuk memajukan Indonesia
"Karena kemiskinan, kebodohan, kelaparan keterbelakangan, orang rendah ilmunya kebanyakan ada di desa sekarang maka kami mengajak Persyarikatan Muhammadiyah, keluarga besar Muhammadiyah untuk bergerak karena desa," ujar Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, dalam keterangannya terkait Milad Muhammadiyah ke-112 Pimpinan Wilayah Provinsi Banten di Serang, Banten, seperti dilansir pada Senin (2/12/2024).
Yandri mengatakan, saat ini masih terdapat 3.000 desa belum terjangkau pasokan listrik yang berdampak pada banyak keterbelakangan banyak bidang, mulai dari pendidikan hingga kesehatan.
Selain itu, ribuan desa masih berstatus tertinggal, sehingga Kemendes PDT bersama pemangku kepentingan (stakeholder) harus bekerja keras dalam membangun seluruh desa di Indonesia.
Upaya ini dinilai sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto keenam, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Persyarikatan Muhammadiyah dan Kemendes PDT, lanjutnya, siap melakukan kesepahaman bersama agar cita-cita Indonesia Emas 2045 tidak hanya sekadar wacana.
"Saya kira ini sesuai dengan falsafah perjuangan Muhammadiyah berkemajuan untuk semua. Mari kita saling membahu, saling membantu karena kalau kita membangun desa otomatis membangun Indonesia. Kami yakini bersama Muhammadiyah insyaallah bisa mempercepat laju pertumbuhan ekokomi di desa," katanya.
Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih, Abdul Mu'ti, menyambut ajakan ini.
Dia mendukung gagasan pembangunan harus dilakukan dari desa karena SDM unggul merupakan modal sosial, intelektual, dan moral untuk menjadi bangsa hebat dan maju.
"Dengan Menteri Desa, Pak Yandri kami banyak bersinergi. Visi kami pendidikan bermutu untuk semua kami berikan layanan pendidikan mulai di desa hingga kota," ujar Menteri Abdul Mu'ti.