Kemenkes Luncurkan Peta Jalan Gangguan Penglihatan di Hari Penglihatan Sedunia 2024

: Foto: Kemenkes


Oleh Putri, Senin, 14 Oktober 2024 | 17:50 WIB - Redaktur: Untung S - 278


Jakarta, InfoPublik – Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Prima Yosephine mengungkapkan bahwa kegiatan Hari Penglihatan Sedunia 2024 dirangkaikan dengan peluncuran Peta Jalan Gangguan Penglihatan Mata untuk tahun 2024-2029 di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Prima dalam kegiatan puncak peringatan Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day (WSD) yang berlangsung di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Peta jalan ini merupakan dokumen strategis yang memuat arah dan tujuan serta program penanggulangan gangguan penglihatan di Indonesia," kata Prima, seperti yang dikutip oleh InfoPublik pada Senin (14/10/2024).

Ia menambahkan, dengan adanya peta jalan ini, diharapkan dapat menjadi panduan bagi daerah dalam menyusun rencana aksi untuk mencapai target dan indikator kesehatan mata baik pada tingkat global, regional, maupun nasional.

Tujuan peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2024 antara lain adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pencegahan gangguan penglihatan pada anak. Kegiatan ini juga bertujuan mengampanyekan pentingnya menjaga kesehatan mata serta mewujudkan generasi emas yang sehat dan produktif.

Tema nasional pada Peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2024 adalah “Sayangi Mata Anak Kita,” dengan fokus pada peningkatan upaya deteksi dini gangguan penglihatan di masyarakat.

"Pada momen peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2024 ini, pemerintah juga menyampaikan komitmen Indonesia dalam mencapai target global kesehatan mata pada tahun 2030," kata Prima.

Dalam pelaksanaan kegiatan Hari Penglihatan Sedunia ini, Kemenkes juga memberikan kacamata gratis kepada anak-anak yang mengalami kelainan refraksi. Salah satu penerima kacamata gratis, Sahirah Safitri, seorang siswa SMP Gunung Sari, menyatakan kebahagiaannya menerima bantuan tersebut.

"Perasaan saya senang bisa mendapatkan kacamata baru. Dengan kacamata ini, saya bisa melihat lebih jelas setelah sebelumnya penglihatan saya buram pada jarak tertentu," ungkap Sahirah.

Ia menambahkan, "Dengan kacamata baru ini, saya melihat lebih jelas dan agak terang sedikit karena sebelumnya itu agak buram dan tidak jelas."

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Jumat, 22 November 2024 | 09:48 WIB
Kemenkes Minta Perkuat Pengawasan pada Distribusi Antibiotik
  • Oleh Putri
  • Kamis, 21 November 2024 | 15:39 WIB
Pemerintah Fokus Percepat Penanganan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi