- Oleh Wahyu Sudoyo
- Minggu, 24 November 2024 | 10:40 WIB
: Wamenkomdigi Nezar Patria dalam Rapat Tingkat Menteri Persiapan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Minggu, 24 November 2024 | 10:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 75
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkolaborasi bersama penyelenggara layanan telekomunikasi (operator telekomunikasi) uakan meningkatkan kapasitas internet menyambut perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Guna menyambut perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025, Komdigi mengantisipasi kenaikan trafik jaringan hingga 4,6 – 16 persen selama Nataru seperti tahun lalu. Sehingga, kami akan melakukan pembahasan peningkatan kapasitas internet yang dikoordinasikan dengan seluruh operator seluler,” ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya, Minggu (24/11/2024).
Nezar menegaskan Kemkomdigi akan memastikan optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan serta penambahan mobile Base Transceiver Station (BTS) di titik keramaian serta melakukan rehearsal test dan drive test.
“Selain itu, kami menyiapkan petugas dan posko Command Center dan Call Center yang akan aktif selama 24 jam melalui nomor 112 untuk kedaruratan dan 159 untuk masalah yang berhubungan dengan telekomunikasi,” jelasnya.
Kementerian Komdigi juga melakukan pengukuran kualitas layanan atau Quality of Service (QoS) di beberapa kota yang menjadi pusat perayaan natal dan tahun baru guna memastikan layanan telekomunikasi berjalan lancar.
“Komdigi juga melakukan beberapa persiapan agar layanan telekomunikasi tetap berjalan lancar yakni inspeksi spektrum frekuensi radio (SFR), monitoring SFR, penertiban SFR dan alat perangkat telekomunikasi serta penanganan gangguan SFR,” tutur dia,
Rapat ini dipimpin langsung Menko PMK Pratikno dan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto serta perwakilan kementerian dan lembaga.