- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 25 November 2024 | 14:10 WIB
: Wamenkominfo Nezar Patria didampingi Kepala BPRSD Kominfo Hary Budiarto (kiri) dan Dirjen Aptika Kominfo) Hokky Situngkir (kedua dari kiri) (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 14 Oktober 2024 | 08:52 WIB - Redaktur: Untung S - 262
Jakarta, InfoPublik – Mahasiswa Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta didorong untuk menghasilkan karya digital yang kompetitif di tingkat nasional maupun global setelah peresmian dua Gedung Transformasi Digital. Fasilitas baru ini diharapkan dapat memacu semangat mahasiswa dan pengajar dalam berinovasi dan menciptakan karya berkualitas.
"Kita berharap dengan infrastruktur yang sudah baik ini bisa membuat semangat para mahasiswa dan pengajar untuk menghasilkan karya yang dapat berkompetisi di tingkat nasional maupun global, terutama dalam bidang digital," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam keterangan resmi terkait peresmian gedung di Sleman, Yogyakarta, yang dilansir pada Minggu (13/10/2024).
Nezar Patria menjelaskan bahwa Gedung Transformasi Digital STMM Yogyakarta, yang telah diresmikan oleh Menkominfo Budi Arie Setiadi secara virtual, dilengkapi dengan berbagai fasilitas digital yang canggih. “Ada dua unit gedung; satu berlantai empat dan satu lagi enam lantai, yang digunakan untuk perkuliahan dan laboratorium, termasuk laboratorium animasi serta pengembangan kecakapan digital. Kami senang dengan hasilnya; gedung ini cukup representatif, rapi, dan memiliki desain yang futuristik," tuturnya.
Konsep desain futuristik gedung ini dinilai dapat menciptakan lingkungan akademik yang mendukung sarana berkreasi bagi mahasiswa. “Ruang kreatif yang disediakan cukup banyak, dengan kaca transparan yang memaksimalkan cahaya alami, menjadikannya nyaman. Pembagian ruang yang nyaman akan diperkuat lagi dengan peralatan yang mendukung proses belajar mengajar,” ungkap Nezar Patria.
Dengan adanya fasilitas baru ini, Wamenkominfo mendorong peningkatan kolaborasi lintas pemangku kepentingan, khususnya perusahaan teknologi global, untuk mendukung pengembangan talenta digital dari Kampus STMM Yogyakarta. Dia menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dengan perusahaan teknologi global dalam penyiapan perlengkapan infrastruktur hingga paket pelatihan.
"Dengan demikian, kita dapat mendekatkan pengetahuan akademik yang didapatkan di sekolah vokasi ini dengan kebutuhan industri digital nasional," kata Nezar Patria.
Setelah peresmian, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo akan melakukan perubahan nama dari STMM Yogyakarta menjadi Politeknik Digital Yogyakarta sesuai dengan peraturan yang berlaku di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala BPSDM Hary Budiarto, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir, Ketua STMM Yogyakarta Noor Iza, perwakilan pejabat Provinsi DIY, pemerintah daerah se-Provinsi DIY, serta stakeholders dan mitra Kementerian Kominfo.