- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 25 November 2024 | 14:10 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam peresmian Gedung Transformasi Digital STMM Yogyakarta secara daring (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 14 Oktober 2024 | 08:50 WIB - Redaktur: Untung S - 243
Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meresmikan Gedung Transformasi Digital (GTD) di Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta. Peresmian ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kominfo untuk mengembangkan talenta digital dan memperkuat daya saing bangsa di era digital yang semakin kompetitif.
"Pengembangan talenta digital harus menjadi prioritas untuk mewujudkan visi Indonesia Digital 2045, di mana masyarakat digital menjadi salah satu pilar utama,” tegas Menkominfo dalam keterangannya terkait peresmian Gedung GTD, yang dilansir pada Minggu (13/10/2024).
Budi Arie menjelaskan bahwa peresmian ini merupakan momentum untuk menciptakan generasi muda yang memiliki daya saing unggul di era digital. “Visi ini akan dicapai melalui dua strategi utama, yaitu upskilling dan re-skilling tenaga kerja, serta transformasi pendidikan formal melalui sinergi dengan industri,” tuturnya.
Untuk meningkatkan daya saing talenta digital nasional, Kementerian Kominfo berencana mentransformasi STMM menjadi Politeknik Digital Yogyakarta. Lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Kominfo ini diharapkan dapat melahirkan lulusan yang kompeten di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta siap berkontribusi dalam percepatan transformasi digital nasional.
“Dengan harapan mampu melahirkan lulusan yang siap berkontribusi dalam akselerasi ekonomi digital nasional,” kata Budi Arie.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Kominfo, Hary Budiarto, menjelaskan bahwa GTD dirancang sebagai pusat inovasi dan pendidikan di bidang digital, dengan fasilitas lengkap mulai dari ruang kelas, laboratorium, auditorium, hingga perpustakaan digital.
Proses pembangunan gedung seluas 9.363,6 meter persegi (m²) yang berlangsung selama dua tahun ini menelan biaya Rp85,8 miliar, dengan menerapkan konsep unik yang memadukan teknologi dan kreativitas dengan bentuk cortex. “Konsep ini mencerminkan keseimbangan antara fungsi otak kiri dan otak kanan dalam proses belajar dan inovasi,” jelas Hary Budiarto.
Selain fasilitas fisik, GTD-STMM juga dirancang untuk mendukung efisiensi operasional kementerian. Menurut Hary Budiarto, gedung ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai unit kerja Kominfo, sehingga tidak perlu lagi menyewa tempat untuk kegiatan kedinasan.
"Ini adalah bagian dari komitmen STMM dalam mendukung efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, sekaligus menjadi langkah awal menuju pengembangan Politeknik Digital Jogja," tutupnya.