BNPT Perkuat Sinergi dengan Kemenko Polhukam untuk RAN PE Periode 2025-2029

Jakarta, InfoPublik – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan memperkuat sinergi dengan Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) dalam mengimplementasikan program pencegahan ekstremisme di Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) periode kedua 2025–2029.

"Salah satu contoh program yang akan kami perkuat melalui sinergi adalah RAN PE, yang telah berjalan dengan baik selama ini. Pada periode kedua ini, kami juga akan melibatkan lebih banyak Kementerian dan Lembaga untuk meningkatkan efektivitas pencegahan melalui RAN PE," ujar Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, saat memberikan keterangan terkait audiensi dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, di Gedung Utama Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Komjen Eddy Hartono menjelaskan bahwa program pencegahan dalam RAN PE periode pertama telah memberikan hasil yang positif. Untuk itu, BNPT mengajak Kemenko Polhukam untuk melanjutkan kolaborasi yang telah terjalin sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mencegah masyarakat dari paparan ideologi kekerasan, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018.

"Kolaborasi dalam penanggulangan terorisme ini sangat penting untuk menjaga amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018. BNPT harus hadir dan terus berperan aktif," tegas Eddy.

Sebagai informasi, Kemenko Polhukam berhasil meraih RAN PE Awards 2024 dalam kategori "Inisiator dan Berkomitmen dalam Pelaksanaan RAN PE." Penghargaan ini mengakui komitmen kuat Kemenko Polhukam dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan di Indonesia.