- Oleh Wandi
- Selasa, 26 November 2024 | 14:24 WIB
: Legenda Bulutangkis Indonesia Icuk Sugiarto./Foto Wandi/InfoPublik
Oleh Wandi, Minggu, 15 September 2024 | 14:53 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 295
Medan, InfoPublik - Mantan legenda bulu tangkis Indonesia, Icuk Sugiarto, menegaskan bahwa olahraga merupakan salah satu alat penting dalam memperjuangkan harkat dan martabat bangsa di kancah internasional.
Hal tersebut dikatakan Icuk saat konferensi pers bertajuk "Dari PON Menuju Kancah Internasional" yang diadakan di Media Center PON XXI Aceh-Sumut, Medan, Sumatra Utara, Minggu (15/9/2024).
“Olahraga adalah bagian dari salah satu alat untuk memperjuangkan harkat dan martabat bangsa,” ujar Icuk dengan penuh keyakinan.
Sebagai mantan atlet nasional yang pernah mengharumkan nama Indonesia di berbagai kompetisi internasional, Icuk memiliki pengalaman dan pandangan mendalam tentang peran olahraga dalam membawa nama baik bangsa. Menurutnya, prestasi olahraga bukan hanya sekadar kemenangan di atas lapangan, tetapi juga bentuk nyata dari kontribusi atlet untuk membawa kehormatan bagi negara di mata dunia.
Icuk juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap sektor olahraga, yang menurutnya harus menjadi prioritas dalam rangka mencetak atlet berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Dalam pernyataannya, Icuk mengingatkan bahwa perhatian terhadap atlet tidak boleh sebatas pada momen kemenangan saja, tetapi juga dalam proses panjang yang harus mereka lalui untuk mencapai puncak prestasi.
“Jangan cuma saat menang, diarak, dikasih selamat, tapi enggak mau memerhatikan prosesnya,” tegas Icuk.
Menurutnya, perhatian yang berkelanjutan dari pemerintah sangat diperlukan, baik saat para atlet sedang mempersiapkan diri maupun saat mereka berjuang untuk mencapai prestasi.
Icuk pun meyakini jika bahwa Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah alat yang dapat mengukur sejauh mana perhatian pemerintah daerah terhadap pengembangan atletnya. Ia berpendapat bahwa juara Olimpiade tidak mungkin lahir tanpa dukungan kuat dari daerah asal atlet tersebut, karena pembinaan yang konsisten di tingkat lokal adalah fondasi utama dari keberhasilan di level internasional.
“PON merupakan alat ukur seberapa besar peranan-peranan daerah dalam mempersiapkan atlet. Tidak mungkin lahir juara Olimpiade tanpa disiapkan daerah-daerahnya,” ujar Icuk dengan tegas.
Maka itu menjadi penting bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk memberikan dukungan yang optimal kepada para atlet, tidak hanya dalam bentuk fasilitas dan pelatihan, tetapi juga perhatian terhadap kesejahteraan mereka.
Icuk meyakini bahwa dengan perhatian dan dukungan yang tepat, Indonesia dapat terus mencetak atlet-atlet unggul yang mampu bersaing di level dunia.
Sebagai salah satu ajang olahraga terbesar di tanah air, pelaksanaan PON harus terus ditingkatkan dalam setiap pelaksanaannya. Icuk menekankan pentingnya belajar dari pengalaman penyelenggaraan PON sebelumnya agar kesalahan-kesalahan yang terjadi tidak terulang di masa mendatang.
“PON ini harus diselenggarakan dari masa ke masa dengan lebih baik, lebih baik, dan lebih baik. Kita harus belajar dari penyelenggaraan yang lalu, yang tidak baik, jangan kita ulangi,” kata Icuk.
Harapan ini sejalan dengan keinginan masyarakat luas yang menginginkan agar PON tidak hanya menjadi ajang pamer kekuatan daerah, tetapi juga menjadi ajang pembinaan atlet yang berkualitas serta meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.
Tak lupa pada kesempatan tersebut Icuk memberikan apresiasi terhadap perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada para atlet yang berprestasi di PON, khususnya melalui pemberian bonus bagi para pemenang. Menurutnya, pemberian bonus merupakan langkah yang sangat baik karena dapat meningkatkan motivasi para atlet dan juga menarik minat masyarakat untuk berprestasi di bidang olahraga.
“Perhatian pemerintah daerah terhadap pemenang PON sudah cukup baik, terutama dengan adanya pemberian bonus. Hal seperti ini dapat menarik minat masyarakat untuk berprestasi di bidang olahraga,” ujarnya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa pemberian bonus bukanlah satu-satunya bentuk dukungan yang diperlukan. Pemerintah daerah juga perlu memberikan dukungan dalam bentuk pembinaan yang berkelanjutan, terutama dalam hal penyediaan fasilitas, pelatihan yang berkualitas, serta dukungan moral bagi para atlet yang sedang berjuang mencapai puncak karier mereka.
Icuk Sugiarto berharap bahwa perhatian terhadap olahraga di Indonesia akan terus meningkat, baik dari segi pembinaan maupun apresiasi terhadap para atlet. Ia yakin bahwa dengan dukungan yang tepat, Indonesia akan mampu melahirkan lebih banyak juara di kancah internasional, yang tidak hanya membanggakan bangsa, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda.
“Olahraga adalah salah satu cara terbaik untuk membawa nama bangsa ke pentas dunia. Mari kita bersama-sama memberikan perhatian lebih kepada sektor ini, agar Indonesia terus bersinar di ajang internasional,” tutup Icuk.
Olahraga bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang membangun karakter, harkat, dan martabat bangsa di mata dunia. PON XXI Aceh-Sumut 2024 adalah salah satu langkah penting dalam perjalanan panjang Indonesia menuju prestasi olahraga yang lebih tinggi dan bermartabat.