- Oleh MC PROV RIAU
- Rabu, 27 November 2024 | 11:49 WIB
: Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat mengunjungi SDN Gunung 01, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/9/2024)/ foto: Humas Jakarta
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 3 September 2024 | 13:23 WIB - Redaktur: Untung S - 277
Jakarta, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyampaikan bahwa pemberian makan gratis bergizi yang berkualitas akan dikelola di bank sampah. Hal ini disampaikan saat mengunjungi SDN Gunung 01, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Selasa (3/9/2024), untuk melaksanakan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MGB). Sebelum makanan diberikan kepada siswa, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan tes makanan terlebih dahulu untuk menjamin kualitas dan kesehatan makanan.
"Pada pagi hari ini, Pemprov DKI untuk keempat kalinya melakukan uji coba makanan bergizi gratis di SDN Gunung 01 Kebayoran Baru sebanyak 650 paket untuk anak-anak sarapan pagi. Hari ini, PT Pembangunan Jaya Ancol berkontribusi memberikan Makan Bergizi Gratis dengan menu nasi goreng, telur, ayam, timun, dan jeruk. Semua gizi makanan sudah dites oleh Dinas Kesehatan, termasuk dilakukan tes laboratorium untuk semua jenis makanan agar bebas dari bahan-bahan yang berbahaya untuk kesehatan anak-anak, sehingga terjamin kesehatannya," ujar Heru dalam siaran pers DKI Jakarta.
Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga menghitung kalori dari menu makanan yang disajikan kepada anak-anak. Dengan nilai menu makanan sebesar Rp20.000 per porsi, komposisi kalorinya terdiri dari nasi goreng sayuran 125 gram (250 kkal), daging ayam suwir 35 gram (120 kkal), telur dadar gulung 35 gram (25 kkal), buah jeruk 120 gram (50 kkal), dan air mineral.
"Jumlah kalorinya dihitung dan dituliskan kandungan kalorinya. Total nilai kalori sekitar 445 kkal, sesuai dengan proporsi kebutuhan kalori pada menu sarapan anak sebesar 20-25 persen dari kebutuhan kalori," imbuh Heru.
Heru melihat seluruh siswa SDN Gunung 01 sangat menikmati menu MGB tersebut. Hal ini akan menjadi pertimbangan bagi Pemprov DKI Jakarta dalam menentukan menu makanan yang bervariasi, disukai, dan cocok dengan selera anak-anak.
"Sepertinya hari ini anak-anak makannya lahap. Ini berarti makanannya cocok dengan selera anak-anak didik kita. Ini yang perlu kami perhatikan, selain kalori, juga makanan yang disukai anak-anak didik untuk bisa diterapkan dalam menu Makan Bergizi Gratis sesuai dengan waktu pelaksanaannya," ujarnya.
Tidak hanya itu, Heru juga mengatakan bahwa makanan dikemas menggunakan wadah food grade yang ditandai dengan logo tara pangan pada kemasan, sehingga aman digunakan. Sampah kemasan makanan akan dikelola oleh Bank Sampah dari Komunitas Wilayah Jakarta Selatan.
Heru menegaskan bahwa pelaksanaan uji coba Makan Bergizi Gratis akan terus dilakukan di DKI Jakarta dengan menu sehat yang disukai oleh siswa SD.
"Berikutnya di wilayah Jakarta Barat dan terakhir di Kepulauan Seribu. Kemudian, kita akan melakukannya secara serentak di seluruh wilayah Jakarta, di tingkat SD dulu. Kita akan atur per kelurahan atau per kecamatan ada dua hingga tiga SD. Kita lihat nanti," pungkasnya.