Presiden Jokowi Kenakan Pakaian Adat Demang Betawi di Sidang Tahunan MPR 2024

Jakarta, InfoPublik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampil penuh wibawa dengan mengenakan pakaian adat Demang khas Betawi saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/8/2024). Kehadiran Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi menjadi sorotan karena keduanya mengenakan busana adat yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.

Pantauan InfoPublik melalui tayangan langsung di kanal YouTube TV Parlemen, Presiden Jokowi tiba bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo sekitar pukul 08.55 WIB. Presiden Jokowi mengenakan busana adat Demang Betawi berwarna hitam, dipadukan dengan celana panjang berwarna senada, kain berwarna keunguan, hiasan rantai di dada, serta peci hitam yang mempertegas kesan kewibawaan.

Ibu Negara Iriana Jokowi juga tampil anggun dengan mengenakan kebaya berwarna krem keemasan yang dipadukan dengan kain songket senada. Kebaya panjang tersebut dilengkapi dengan selendang krem keemasan yang disematkan di pundak kanan, membuat penampilannya semakin elegan dengan riasan sederhana dan rambut yang digelung.

Saat tiba di Gedung Nusantara, Presiden dan Ibu Negara disambut oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI Lanyalla Mahmud Mattalitti di Ruang Rapat Paripurna. Presiden Jokowi kemudian berfoto bersama didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Istri, Wury Ma'ruf Amin, serta pimpinan MPR, DPR, dan DPD RI beserta pasangan.

Sidang Tahunan 2024 digelar dengan tema "Nusantara Baru, Indonesia Maju" dan terdiri dari Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, serta Sidang Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR Tahun Sidang 2024-2025. Dalam sidang tersebut, Presiden Jokowi akan menyampaikan laporan kinerja lembaga-lembaga negara serta pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-79 RI.

Setelah Sidang Tahunan dan Sidang Bersama, acara akan dilanjutkan pada pukul 13.30 WIB dengan Sidang Paripurna DPR RI yang membahas RAPBN Tahun 2025.

Filosofi Baju Demang Betawi

Baju Demang Betawi merupakan busana adat yang sarat akan nilai-nilai budaya dan memiliki ciri khas unik. Dikenakan oleh pemuka adat atau tokoh masyarakat dalam berbagai upacara dan acara resmi, pakaian ini tidak hanya sekadar busana tetapi juga mencerminkan status sosial, kebijaksanaan, serta kearifan lokal masyarakat Betawi.

Busana adat ini terdiri dari beberapa elemen penting. Baju dengan kerah tinggi yang terbuat dari kain beludru berwarna gelap, seperti hitam atau merah tua, melambangkan kehormatan dan formalitas. Jas tutup ini mengingatkan pemakainya untuk menjaga martabat dalam setiap tindakan dan keputusan.

Celana pangsi sebagai bawahan melambangkan kesederhanaan dan fleksibilitas, mengajarkan bahwa meski memiliki kedudukan tinggi, seseorang harus tetap rendah hati dan siap melayani masyarakat. Ikat pinggang atau sabuk berwarna emas atau perak menjadi pelengkap, sekaligus simbol kemakmuran dan kekuasaan yang harus digunakan dengan bijaksana.

Peci hitam yang dikenakan di kepala melambangkan kepemimpinan yang religius, dengan filosofi bahwa setiap keputusan harus didasarkan pada nilai-nilai moral dan spiritual yang kuat. Pakaian ini kadang-kadang juga dilengkapi dengan aksesori seperti rantai emas atau kain selendang, yang menambah kemegahan tetapi juga mengingatkan pentingnya keadilan dalam penggunaan kekuasaan.

Penampilan Presiden Jokowi dengan busana adat Betawi ini tidak hanya menonjolkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga membawa pesan mendalam tentang kepemimpinan yang bijaksana dan berakar pada nilai-nilai lokal.