- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Selasa, 17 September 2024 | 15:37 WIB
: Tim pelajar Indonesia didampingi Kepala Pusat Pengembangan SDM SPK BSN Arini Widyastuti/ foto: Humas BSN
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 15 Agustus 2024 | 19:20 WIB - Redaktur: Untung S - 181
Jakarta, InfoPublik - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Tim Pelajar Indonesia memberikan kado istimewa dengan meraih prestasi gemilang di ajang The 19th International Standards Olympiad 2024 yang diselenggarakan oleh Korean Standards Association (KSA) pada 12-14 Agustus 2024 di Korea Selatan. Capaian tersebut berhasil diraih oleh Tim MAN Insan Cendikia Gorontalo yang mendapatkan Silver Prize serta Tim SMAK St. Louis 1 Surabaya yang meraih Bronze Prize.
Berdasarkan siaran pers BSN yang InfoPublik terima pada Kamis (15/8/2024), tim dari MAN Insan Cendekia Gorontalo terdiri dari Tiara Myreen Alilatulbariza Husain, Marha Rifani Fayza Bahsuan, dan Aiko Auliah Hasmin Tamsah. Sementara itu, Tim dari SMAK St. Louis 1 Surabaya diwakili oleh Gabriella Esther Lauwson, Jovita Alim, dan Konstantin. Kedua tim ini merupakan juara 1 dan 2 pada Kompetisi Standardisasi Nasional (KSN) Tingkat SMA/SMK tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
“Capaian Silver Prize dan Bronze Prize ini merupakan kado istimewa bagi Indonesia menjelang peringatan HUT ke-79 RI. Prestasi ini sangat membanggakan karena putra-putri terbaik bangsa berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional dalam bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian,” ujar Kepala Pusat Pengembangan SDM Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) BSN, Arini Widyastuti, yang turut mendampingi Tim Indonesia di Korea Selatan, pada Kamis (15/8/2024).
Olimpiade yang diikuti oleh 40 tim dari 10 negara itu menantang para peserta untuk menyusun naskah standar internasional dengan topik “Artificial Intelligence - Guidance on the Ethical Practices for Artificial Intelligence”. Kompetisi yang telah digelar sejak tahun 2006 itu tidak hanya menguji pengetahuan teoritis tentang standardisasi, tetapi juga mengintegrasikan kreativitas, pengetahuan ilmiah, dan teknologi, memberikan peluang bagi generasi muda untuk mengeksplorasi dan mengembangkan kemampuan mereka di bidang ini.
“Prestasi ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk memajukan bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian, baik di tingkat nasional maupun internasional. Semoga capaian ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk lebih mendalami dan mengembangkan pengetahuan di bidang ini,” imbuh Arini.
Dalam semangat menjelang Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, pencapaian tersebut diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh putra-putri bangsa untuk terus berprestasi dan membawa nama Indonesia lebih tinggi di panggung dunia.