- Oleh Putri
- Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:38 WIB
: Pembukaan International Healthcare Engineering Forum (INAHEF) 2024 di Smesco Hall, Jakarta Selaran pada Selasa (17/9/2024)/ foto: fajri InfoPublik
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 17 September 2024 | 15:34 WIB - Redaktur: Untung S - 549
Jakarta, InfoPublik – International Healthcare Engineering Forum (INAHEF) 2024 siap meningkatkan kualitas dan kuantitas Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) yang S.M.A.R.T (Selamat, berMutu, Aman, Ramah, Terjangkau). Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Utama Badan Standardisasi Nasional (BSN), Donny Purnomo, saat membuka acara INAHEF 2024 di Jakarta Selatan pada Selasa (17/9/2024).
INAHEF 2024 bertujuan merumuskan rencana implementasi program pemerintah 2024-2029, khususnya di bidang kesehatan. Acara ini juga akan mengumpulkan masukan dari daerah dan mengimplementasikannya secara masif di seluruh Indonesia melalui kongres. Selain itu, forum itu melakukan penilaian kesesuaian produk-produk penunjang SMART Hospital dengan regulasi yang berlaku, serta memberikan penghargaan kepada industri yang telah memenuhi standar regulasi.
“BSN, sebagai lembaga yang mendapatkan amanah untuk mengembangkan standar nasional Indonesia dan membangun sistem penerapannya, berharap bahwa ketika pemerintah memperluas industri peralatan kesehatan di Indonesia, kita juga bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri secara bertahap, terutama karena teknologi peralatan kesehatan berkembang sangat pesat,” ujar Donny.
INAHEF 2024 merupakan forum yang diprakarsai dan didukung oleh Kantor Staf Presiden (KSP), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), dan BSN. Acara ini diselenggarakan oleh Perhimpunan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia (PTPI) dan melibatkan kolaborasi dengan industri, perguruan tinggi, asosiasi, serta pemerintah daerah.
“Hari ini (INAHEF 2024) juga dihadiri oleh beberapa mitra dari luar negeri yang bergerak di industri kesehatan. Kami berharap ke depan dapat bermitra secara mutualisme untuk mengembangkan industri peralatan kesehatan di Indonesia. Acara ini juga diharapkan menjadi forum silaturahmi bagi seluruh stakeholder bidang peralatan kesehatan,” imbuh Donny.
Presiden Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Internasional (PTPKI), Profesor Eko, menyatakan bahwa INAHEF 2024 dapat menjadi sarana untuk mengumpulkan masukan yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas peralatan kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan di Indonesia dapat optimal.
“Forum ini bisa menjadi sumber pengetahuan bagi kita semua untuk merumuskan perencanaan pengelolaan fasilitas dan sarana prasarana alat kesehatan di Indonesia,” ujar Prof Eko.
Dalam acara itu, terdapat tiga program utama yang akan dibahas: program pemeriksaan kesehatan gratis untuk penyakit prioritas, program penanganan TBC END TB 2023, dan program pemenuhan Fasyankes yang lengkap dan modern di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Dua topik tambahan yang akan dibahas adalah model industri kesehatan dalam negeri dan model pembiayaan kesehatan untuk sarana dan prasarana alat kesehatan.
INAHEF 2024 diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif dari semua peserta, termasuk pemerintah pusat dan daerah, Fasyankes, perguruan tinggi, asosiasi profesi, serta konsultan dan kontraktor Fasyankes. Semua pihak diharapkan dapat bersinergi untuk mencapai transformasi kesehatan dan mewujudkan SMART Hospital di Indonesia.
Pantauan InfoPublik menunjukkan bahwa INAHEF 2024 dilengkapi dengan puluhan booth dari perusahaan peralatan kesehatan. Selain itu, acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti pameran, kongres, seminar, dan pemeriksaan kesehatan.