Kemendikbudristek Targetkan 200 Ribu Entri di KBBI 2024, Libatkan Generasi Muda

: Kemendikbudristek melalui Pusbanglin Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), terus mengembangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Melalui Diseminasi KBBI Kemitraan dengan Komisi X DPR RI, Badan Bahasa berupaya untuk memastikan bahwa bahasa Indonesia tetap menjadi komunikasi, pendidikan, dan ekspresi budaya yang kuat di Indonesia (Foto: Dok kemendikbudristek)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 18 September 2024 | 12:45 WIB - Redaktur: Untung S - 275


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan (Pusbanglin) Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), terus berupaya mengembangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai referensi utama bagi masyarakat dalam memahami kosakata bahasa Indonesia yang terus berkembang.

Dalam Diseminasi KBBI yang digelar bersama Komisi X DPR RI, Badan Bahasa menegaskan pentingnya bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, pendidikan, dan ekspresi budaya yang kuat. Kepala Pusbanglin, Imam Budi Utomo, menyampaikan urgensi pengembangan KBBI sebagai sumber daya penting bagi siswa, pendidik, peneliti, dan masyarakat luas.

Imam menjelaskan, KBBI terus berkembang sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 1988 dengan 62 ribu entri. Seiring waktu, jumlah entri meningkat menjadi 72 ribu (KBBI II, 1991), 78 ribu (KBBI III, 2001), 90 ribu (KBBI IV, 2008), 112 ribu (KBBI V, 2016), dan 120 ribu (KBBI VI, 2023). Pada 2024, KBBI ditargetkan memiliki 200 ribu entri.

“Kami berharap target ini tercapai tahun ini, mengingat kosakata bahasa Indonesia terus bertambah dari berbagai ranah kehidupan, seperti teknologi, sains, dan budaya populer,” ungkap Imam, dalam keterangan tertulisnya Rabu (18/9/2024).

Selain pengembangan KBBI, Badan Bahasa juga menjalankan tiga program prioritas lain, yaitu internasionalisasi bahasa Indonesia, literasi kebahasaan dan kesastraan, serta pelindungan bahasa dan sastra. Upaya ini diharapkan mampu memperluas penggunaan bahasa Indonesia di kancah global, terutama setelah bahasa Indonesia resmi diakui sebagai bahasa resmi ke-10 dalam Sidang Umum UNESCO.

Untuk menyukseskan program ini, Badan Bahasa aktif berkolaborasi dengan generasi muda melalui Duta Bahasa, komunitas sastra, dan kampanye literasi. Hingga saat ini, ribuan Duta Bahasa tersebar di berbagai provinsi. “Generasi muda adalah jembatan kami untuk memperkenalkan bahasa dan sastra kepada masyarakat luas,” ujar Imam.

Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pengembangan bahasa Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan KBBI. Ia menyampaikan bahwa bahasa Indonesia adalah identitas bangsa dan generasi muda adalah pemain utama dalam menjaga dan mengembangkannya.

“Kalian harus bangga dan menjaga bahasa Indonesia karena ini adalah identitas kita. Saat kita bicara tentang diseminasi KBBI, kita perlu merangkul anak-anak muda agar terlibat aktif,” tegas Putra.

Menutup sesi, Cici, seorang mahasiswa Universitas Indraprasta, Jakarta, mengajak seluruh pemuda untuk lebih aktif menggunakan bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tulisan. “Mari kita gunakan bahasa Indonesia lebih masif lagi di ruang publik. Kalau bukan kita, generasi muda, siapa lagi yang akan melestarikan bahasa ini?” ajak Cici.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Selasa, 26 November 2024 | 01:40 WIB
DED Penanganan Banjir Padang Siap, Pemkot Minta Dukungan Menteri PU
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 18 November 2024 | 15:25 WIB
Peringatan 100 Tahun A.A. Navis di Prancis untuk Menduniakan Sastra Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 16 November 2024 | 08:54 WIB
FTBI Banjar 2024: Ajang Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Generasi Muda Indonesia
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Selasa, 12 November 2024 | 12:43 WIB
Program BIPA Dorong Bahasa Indonesia Go Internasional
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 11 November 2024 | 20:55 WIB
Mendikdasmen Ajak Tokoh Sastra Berdialog demi Kemajuan Literasi Indonesia
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 7 November 2024 | 19:30 WIB
Komnas HAM Usulkan Tiga RUU dan Ratifikasi Instrumen HAM Internasional ke DPR RI