Kado Spesial HUT ke-79 RI: Siswa Indonesia Raih 8 Medali di IESO 2024

: Pelajar Indonesia menorehkan prestasi gemilang di ajang talenta internasional. Sebanyak empat siswa Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia berhasil menyabet tiga medali perak dan lima medali perunggu pada ajang International Earth Science Olympiad (IESO) ke-17. (Foto: Dok Kemendikbudristek)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 19 Agustus 2024 | 21:36 WIB - Redaktur: Untung S - 198


Jakarta, InfoPublik – Pelajar Indonesia kembali menorehkan prestasi gemilang di ajang talenta internasional. Sebanyak empat siswa Indonesia yang tergabung dalam Tim Olimpiade Ilmu Kebumian Indonesia berhasil meraih tiga medali perak dan lima medali perunggu pada ajang International Earth Science Olympiad (IESO) ke-17. Prestasi itu menjadi kado spesial di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia.

“Prestasi adik-adik ini menjadi momentum membanggakan bertepatan dengan HUT ke-79 RI. Selamat kepada adik-adik yang sudah berjuang dan mengharumkan nama Indonesia di ajang IESO,” tutur Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Maria Veronica Irene Herdjiono, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Senin (19/8/2024).

Para peraih medali di ajang IESO 2024 adalah Sanny Onggiesty Dassaniya (SMAS Darma Yudha) dan Thomas Chrisant Denen (SMAS Kristen Immanuel Pontianak) yang masing-masing meraih medali perak pada kompetisi individual, serta Ammara Shifa Andini (MAN 2 Kota Malang) yang meraih medali perunggu.

Selain itu, pada kompetisi beregu ITFI (International Team Field Investigation), Sanny Onggiesty Dassaniya berhasil meraih medali perunggu. Dalam kompetisi beregu ESP (Earth System Project), Mujib Ahmad Kurniawan (SMA Negeri 1 Kudus) meraih medali perak, sementara tiga medali perunggu diraih oleh Sanny Onggiesty Dassaniya, Ammara Shifa Andini, dan Thomas Chrisant Denen. Total, Indonesia berhasil membawa pulang 8 medali dari ajang IESO ke-17 ini.

Siswa-siswi yang mewakili Indonesia pada IESO tahun ini sebelumnya telah dijaring dari pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Ilmu Kebumian Tahun 2023. Mereka menjalani seleksi dan pembinaan tiga tahap yang difasilitasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kemendikbudristek.

Pada ajang IESO 2024, Tim Olimpiade Kebumian Indonesia didampingi oleh Ichsan Ibrahim dari STMIK Indonesia Mandiri (Leader Mentor), Yan Restu dari Universitas Gadjah Mada (Mentor), dan Ergy Amar Rifqi dari Pusat Prestasi Nasional (Observer).

Koordinator Pembina IESO, Ichsan Ibrahim dari STMIK Indonesia Mandiri, menyatakan bahwa para siswa telah berjuang gigih untuk membawa pulang medali ke tanah air.

“Alhamdulillah, lomba ini berlangsung dengan baik. Siswa kita bisa mengikuti lomba dengan sehat dan sungguh-sungguh. Setelah lomba ini, mereka diharapkan tetap belajar tentang ilmu kebumian dan menjadi saintis masa depan yang mampu berkolaborasi secara internasional,” jelas Ichsan.

Sanny Onggiesty Dassaniya, salah satu peraih medali perak di kompetisi individual dan medali perunggu di ITFI, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang dicapainya. “Saya sangat senang bisa meraih tiga medali di IESO dan mendapatkan pengalaman berharga untuk ke depannya. Bangga sekali bisa membawa pulang medali untuk Indonesia,” ujarnya.

Thomas Chrisant Denen, siswa lainnya, juga berbagi pengalaman tentang perjalanannya mengikuti ajang IESO 2024. “Perjalanannya panjang, mulai dari OSN hingga mengikuti pembinaan tiga kali dari Puspresnas. Selama di sana, kita banyak bertemu teman-teman dari berbagai negara,” kata Thomas.

Sebagai informasi, International Earth Science Olympiad (IESO) ke-17 diselenggarakan pada 7 s.d. 16 Agustus 2024 di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok. Peking University (PKU) menjadi tuan rumah penyelenggaraan tahun ini dengan tema "Big Data for Our Earth," yang diikuti oleh 34 negara peserta dan 1 negara pemantau, Kenya.

IESO adalah ajang kompetisi siswa pra-perguruan tinggi (sekolah menengah) di bidang ilmu kebumian, yang mencakup pengetahuan mengenai geosfer (geologi dan geofisika), hidrosfer (hidrologi dan oseanografi), atmosfer (meteorologi dan klimatologi), serta sains keplanetan.

Kegiatan ini dipayungi oleh the International Geoscience Education Organization (IGEO), sebuah organisasi internasional yang beranggotakan para pendidik, organisasi, dan institusi pendidikan ilmu kebumian dari seluruh dunia, baik untuk tingkat pra-perguruan tinggi maupun perguruan tinggi.

Selain berkompetisi, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempelajari budaya setempat melalui program budaya dan kunjungan ke beberapa lokasi wisata yang menjadi cagar budaya, seperti Summer Palace, Great Wall, Olympic Forest Park, Pearl Pavilion, dan Jade Exhibition Hall, yang menampilkan kehidupan dan budaya tradisional serta modern di Tiongkok.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:45 WIB
Kemendikbudristek Targetkan 200 Ribu Entri di KBBI 2024, Libatkan Generasi Muda
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:41 WIB
Kebekerjaan Lulusan SMK Meningkat di Era Presiden Jokowi, Link and Match Kuncinya
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:36 WIB
Merdeka Belajar dan Pemerataan Pendidikan, Terobosan Era Jokowi untuk SDM Unggul
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 17 September 2024 | 15:49 WIB
Kemendikbudristek Laksanakan Program Sekolah Lapang Kearifan Lokal di Alor NTT
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 13 September 2024 | 18:59 WIB
Kemendikbudristek dan OASE KIM Salurkan Pojok Baca ke 20 PAUD di Kalimantan Timur
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 13 September 2024 | 18:56 WIB
AKI 2024: Persembahan Istimewa bagi Penggerak Budaya Indonesia