Dukung Industri Kecil, Pemkab Donggala dan Bank Sulteng Serahkan Bantuan Peralatan untuk Pengrajin Tenun

: Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Rustam Efendi, menyerahkan bantuan peralatan benang kepada Kartini, Ketua Kelompok Usaha Pengrajin Tenun Yamamore II, di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah. Foto: Muslimah.


Oleh MC KAB DONGGALA, Sabtu, 14 September 2024 | 08:30 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 767


Donggala, InfoPublik – Dalam rangka mendukung pengembangan industri kecil dan pengrajin lokal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah, bekerja sama dengan PT Bank Sulteng, memberikan bantuan peralatan kepada kelompok usaha pengrajin tenun tradisional di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah.

Bantuan berupa 71 peralatan benang tenun berkualitas tinggi  tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi dan kualitas hasil tenun dari kelompok pengrajin Yamamore I dan Yamamore II.

Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Bank Sulteng tahun anggaran 2024, dan bertujuan memperkuat industri kecil lokal melalui dukungan peralatan produksi yang lebih modern dan efisien.

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Rustam Efendi, yang mewakili Pj Bupati Donggala, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dengan PT Bank Sulteng.

“Sinergi antara Pemkab Donggala dan PT Bank Sulteng sangat penting untuk membangun ekonomi daerah, terutama dalam membantu para pengrajin tenun yang menjadi tulang punggung industri kecil di Donggala. Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Rustam Efendi, Jumat (13/9/2024).

Rustam menekankan bahwa peran industri kecil, khususnya kelompok pengrajin tenun, sangat vital dalam memperkuat perekonomian lokal. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi pendorong bagi para pengrajin untuk terus berinovasi dan mengembangkan industri kreatif di Kabupaten Donggala.

“Dengan adanya bantuan peralatan ini, kami berharap para pengrajin bisa lebih produktif dan meningkatkan kualitas produk mereka, sehingga industri tenun tradisional Donggala bisa berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas,” tambahnya.

Ketua Kelompok Usaha Pengrajin Tenun Yamamore II, Kartini, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Dia mengatakan, dengan peralatan baru tersebut, kelompoknya bisa bekerja lebih efisien dan meningkatkan kualitas produk.

“Dengan peralatan baru ini, kami bisa bekerja lebih efisien dan meningkatkan kualitas produk. Terima kasih kepada pemerintah dan PT Bank Sulteng atas perhatian dan dukungannya,” ujar Kartini.

Bantuan ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi industri kecil di Donggala untuk terus berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, pengrajin tenun di Donggala kini memiliki peluang yang lebih baik untuk memperluas pasar dan meningkatkan kesejahteraan mereka. (MC Donggala/Rs/Im)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 September 2024 | 13:35 WIB
Menhub Dorong Keberlanjutan Capaian Satu Dekade Pembangunan Sektor Transportasi
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 September 2024 | 13:03 WIB
KAI Group Layani 5,12 Juta Penumpang selama Libur Panjang Maulid Nabi
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:56 WIB
ASDP Kelola Arus Penyeberangan Libur Panjang Maulid Nabi dengan Optimal
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:48 WIB
Menhub Bahas Kerja Sama Transportasi Udara dan Lintas Batas dengan Timor Leste
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:46 WIB
Indonesia Kembangkan Ekosistem Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan