Siapkan Generasi Emas Indonesia, Kemendikbudristek Gelarr Ekspose Pendidikan Vokasi

: Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati (Foto: Dok Kemendikbudristek)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Senin, 29 Juli 2024 | 07:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 352


Jakarta, Infopublik – Dalam empat tahun terakhir Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus melakukan uppaya mentransformasi sektor pendidikan vokasi.

Selama periode 2020-2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah meluncurkan berbagai inisiasi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, terutama dalam menghadapi revolusi industri. Berbagai inisiatif ini diluncurkan dengan tujuan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap bersaing di pasar global.

Sebagai upaya untuk menginformasikan kepada publik terkait capaian pendidikan vokasi selama periode 2020-2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melaksanakan kegiatan Ekspose Pendidikan Vokasi 2020-2024 dan Evaluasi Capaian Pelaksanaan Program Semester I Tahun 2024 pada 24 s.d. 26 Juli 2024.

Melelaui keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Senin (29/7/2024), Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengungkapkan salah satu tugas Kemendikbudristek adalah menyiapkan Generasi Emas 2045. Dengan melihat tantangan saat ini, diperlukan jalan baru pemajuan pendidikan vokasi yang lebih responsif, relevan, inklusif, inovatif, dan efektif sebagai upaya publik untuk kebaikan bersama menghela Generasi Emas 2045.

Dalam periode 2020-2024, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terus mendorong satuan pendidikan vokasi untuk memastikan satuan pendidikannya bisa menyelenggarakan praktik kerja lapangan (PKL), menyusun kurikulum bersama industri, serta mengundang para praktisi untuk mengajar.

“Tugas kita adalah memfasilitasi satuan pendidikan vokasi termasuk menghadirkan praktisi mengajar karena inspirasi bisa datang dari mana saja,” ucap Kiki.

Tiga fokus transformasi pendidikan vokasi meliputi sekolah menengah kejuruan (SMK), perguruan tinggi vokasi (PTV), serta lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Dalam kurun waktu 2020-2024 hampir 50 persen dari siswa SMK telah mendapatkan pembelajaran unggul dan relevan melalui kerja sama erat dengan 975 industri, 680 SMK melaksanakan program SMK Produk Kreatif dan Kewirausahaan, 11.496 SMK telah mengembangkan teaching factory (Tefa), dan 391 SMKN menjadi SMK berstatus badan layanan umum daerah (BLUD).

Pada jenjang perguruan tinggi, melalui program Matching Fund, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mendorong industri untuk terlibat aktif dalam perkembangan penelitian PTV. Tercatat 725 mitra industri telah berkontribusi dengan total dana sebesar 279,12 miliar. Kemudian, melalui Competitive Fund (CF), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi berhasil membantu 386 program studi (prodi) dalam meningkatkan kompetensi SDM dan kapasitas kelembagaan. Melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, lebih dari 850 ribu mahasiswa telah diberikan kesempatan untuk belajar di luar kampus.

Tercatat pula sebanyak 28.269 mahasiswa mengikuti program Sertifikasi Kompetensi, 1.229 prodi menerapkan kurikulum link and match, 54 persen mata kuliah menerapkan metode pembelajaran berbasis projek atau project based learning (PBL), 502 rekognisi internasional hasil penelitian dosen dan mahasiswa, serta 537 prodi melaksanakan hilirisasi hasil penelitian dan pengabdian ke masyarakat dan dunia kerja.

Kemudian, pada LKP, melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi membantu anak usia sekolah tidak sekolah agar berdaya dan mampu bekerja ataupun berwirausaha.

Tidak hanya itu, persentase penduduk bekerja terhadap angkatan kerja terlatih dari tahun 2020 sampai 2023 mengalami peningkatan. Untuk lulusan SMK mengalami peningkatan sebesar 1,87 persen, lulusan diploma I/II/III mengalami peningkatan sebesar 1,08 persen, dan untuk lulusan diploma IV, S-1, S-2, S-3 mengalami peningkatan sebesar 0,05 persen.

Capaian kemitraan dan penyelarasan dalam ekosistem pendidikan vokasi juga mengalami peningkatan di mana terdapat 746 kemitraan baru melalui program Ekosistem Kemitraan, 8.223 kerja sama bersama dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di bawah pendidikan vokasi, 1.655 DUDI terlibat kerja sama dalam pendidikan vokasi, dan 255 skema sertifikasi pada 124 konsentrasi keahlian.

Selain untuk menyampaikan capaian pendidikan vokasi, kegiatan tersebut juga menjadi wadah untuk melakukan refleksi atas isu permasalahan dalam pelaksanaan program kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. Menurut Kiki, kegiatan refleksi tersebut menjadi langkah penting untuk melihat capaian yang telah dicapai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan apa saja yang belum dicapai serta perlu diperbaiki.

“Untuk melakukan transformasi, kita harus memastikan fondasinya sudah kuat. Fondasi utamanya ialah memastikan bahwa transformasi tersebut fokusnya untuk kepentingan peserta didik,” terang Kiki.

Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, menuturkan betapa pentingnya bagi pendidikan untuk selalu melakukan terobosan. Selama periode 2020-2024 Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah melakukan upaya seperti meletakkan fondasi terkait regulasi, model kolaborasi, skema perbaikan kurikulum, praktik kerja lapangan, sertifikasi kompetensi, dan menarik serta mengajak DUDI agar terlibat. Syaiful juga menekankan bahwa ke depan pendidikan kejuruan perlu mempertimbangkan kebutuhan daerah.

“Saya membayangkan transformasi pendidikan vokasi yang begitu cepat apabila pengembangkan pendidikan kejuruan bisa disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Saya yakin, pendidikan vokasi akan menjadi solusi masa depan Indonesia,” terang Syaiful Huda.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 22 September 2024 | 16:06 WIB
FLS2N 2024 Sukses: 299 Siswa Berbakat Raih Prestasi di Tingkat Nasional
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Minggu, 22 September 2024 | 16:11 WIB
Kemendikbudristek Raih Empat Penghargaan di Media Relations Awards 2024
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 19 September 2024 | 11:49 WIB
Bangkitkan Minat Baca Anak, Badan Bahasa Gelar Pertemuan Penulis Komik
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 19 September 2024 | 11:29 WIB
Tim Indonesia Raih 5 Medali di WorldSkills 2024, Buktikan Keunggulan Pendidikan Vokasi
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:45 WIB
Kemendikbudristek Targetkan 200 Ribu Entri di KBBI 2024, Libatkan Generasi Muda
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:41 WIB
Kebekerjaan Lulusan SMK Meningkat di Era Presiden Jokowi, Link and Match Kuncinya
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Rabu, 18 September 2024 | 12:36 WIB
Merdeka Belajar dan Pemerataan Pendidikan, Terobosan Era Jokowi untuk SDM Unggul