- Oleh MC KOTA JAMBI
- Selasa, 26 November 2024 | 08:10 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Sabtu, 21 September 2024 | 20:25 WIB - Redaktur: Elvira - 7K
Lumajang, InfoPublik – Sebagai bagian dari upaya konservasi lingkungan, penanaman pohon menjadi salah satu langkah prioritas dalam menjaga sumber mata air di wilayah Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Jenis pohon bambu dipilih karena kemampuannya yang luar biasa dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mempertahankan keberlangsungan air di Kecamatan Gucialit.
Agus Priosantoso, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, menyampaikan bahwa pohon bambu memiliki peran penting dalam konservasi, terutama karena akarnya yang kuat mampu menyerap air dan menjaga kelembaban tanah di sekitar sumber mata air.
"Penanaman bambu menjadi bagian dari solusi untuk menjaga stabilitas ekosistem dan mempertahankan sumber air di wilayah Gucialit. Kami harap masyarakat setempat dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan ini," ujar Agus dalam kegiatan Rapat Koordinasi yang digelar di Kantor Camat Gucialit, Kamis (19/9/2024).
Selain itu, Agus juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga pohon yang telah ditanam, karena pelestarian lingkungan membutuhkan partisipasi semua pihak, baik pemerintah, instansi terkait, maupun masyarakat.
Sementara itu, Camat Gucialit Siswanto mengapresiasi rencana tersebut dan berharap bahwa program penanaman pohon ini dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan yang kerap melanda wilayah Gucialit.
Menurutnya, keberhasilan program konservasi ini sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, instansi terkait, dan masyarakat setempat.
"Upaya ini bukan hanya demi kelestarian alam, tetapi juga untuk menjaga ketersediaan air bagi kebutuhan masyarakat. Penanaman bambu di wilayah sumber mata air akan membantu mengatasi kekeringan di masa mendatang," jelas Siswanto.
Siswanto menambahkan bahwa upaya konservasi sumber mata air juga akan diperkuat dengan program-program penanganan jangka pendek dan menengah yang sudah dilaksanakan oleh pihak kecamatan. Namun, untuk jangka panjang, dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak untuk menjaga kelangsungan sumber mata air.
Program penanaman bambu tersebut diharapkan tidak hanya menjadi langkah konservasi lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekologis dan ekonomi bagi masyarakat setempat dengan menjaga keberlangsungan sumber air yang menjadi kebutuhan vital bagi kehidupan sehari-hari. (MC Kab. Lumajang/DLH/Fad/An-m)