- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 21 November 2024 | 08:35 WIB
: Gerbang Tol Lambu Kibang, di Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (dok.Hutama Karya)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 23 September 2024 | 15:20 WIB - Redaktur: Untung S - 304
Jakarta, InfoPublik – PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya segera memberlakukan kenaikkan tarif tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung pertama semenjak beroperasi lima tahun lalu, menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No.2420 tahun 2024 tentang Penyesuaian Tarif Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka).
“Sejak beroperasi lima tahun lalu, Hutama Karya belum pernah melakukan penyesuaian tarif tol Terpeka, namun kami terus melakukan peningkatan fasilitas serta kualitas layanan di Tol Terpeka sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM),” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (23/9/2024).
Adjib mengatakan, penyesuaian tarif Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini merupakan langkah penting untuk menjaga keberlanjutan investasi infrastruktur tol dan menjaga kualitas layanan yang optimal bagi pengguna jalan tol.
Hal ini merujuk pada Pasal 48 ayat (3) dan (4) UU No. 2/2022 tentang Jalan, yang menyebutkan bahwa penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali berdasarkan pengaruh inflasi dan evaluasi terhadap pemenuhan SPM.
“Selama masa sosialisasi ini, kami akan menyampaikan informasi secara intensif terlebih dahulu kepada pengguna jalan tol agar memahami alasan dan mekanisme penyesuaian tarif ini,” tuturnya.
Menurut Adjib, Tol Terpeka dari Terbanggi Besar ke Kayu Agung telah memberikan manfaat yang besar bagi pengguna jalan tol maupun untuk perekonomian lokal.
Manfaat tersebut antara lain memangkas waktu tempuh dari Pelabuhan Bakauheni menuju Kayuagung dari delapan -10 jam menjadi hanya empat - lima jam, menghubungkan Pelabuhan Bakauheni dengan Kota Palembang serta meningkatkan sektor pariwisata sekitar jalan tol.
“Hutama Karya juga mendukung pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menegah) lokal dengan memprioritaskan 70 persen lahan tenant di rest area untuk UMKM, menawarkan tarif sewa lebih rendah dari harga komersial. Fokus utamanya pada bisnis kuliner, mencakup makanan berat, camilan, dan oleh-oleh, guna memperkuat ekonomi lokal dan memperkaya pengalaman pengguna jalan,” jelas dia.
Selain itu, lanjut Adjib, pada Tol Terpeka sepanjang 189 kilomater (km) terdapat sembilan rest area yang dilengkapi dengan SPBU, SPKLU, toilet, masjid,tenant makanan, ruang laktasi, ladies parking, serta pengelolaan sampah menggunakan budidaya maggot.
Tol ini juga dilengkapi dengan 69 armada siaga, 17 VMS, dan 353 CCTV untuk memantau keamanan dan keselamatan pengguna jalan serta melakukan sejumlah pemeliharaan rutin dan peningkatan kualitas, baik dengan cara beautifikasi, scrapping filling overlay (SFO), penghijauan, pengecatan serta rekonstruksi beton rigid.
“Dari sisi edukasi keselamatan kepada pengguna, Hutama Karya juga menggelar talkshow "Safety Riding" di Rest Area KM 234 Jalur A pada 6 September 2024 lalu, dengan menghadirkan Pembalap Nasional & Influencer Automotive Akbar Rais, Dosen dan Travel Influencer Bang Deddy, serta EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Dwi Aryono Bayu Aji,” tandas EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.