Indonesia Usung Harmonisasi Standardisasi Pengelolaan Kehutanan di ASEAN pada AWG-FPD ke-27

: Para delegasi ASEAN dalam pertemuan AWG-FPD Ke-27 di Bogor, Jawa Barat (Biro Humas KLHK)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 18 Juli 2024 | 06:00 WIB - Redaktur: Untung S - 213


Jakarta, InfoPublik – Harmonisasi standardisasi pengelolaan kehutanan di ASEAN menjadi isu strategis yang diusung Indonesia sebagai Ketua pada pertemuan ASEAN Working Group on Forest Products Development (AWG-FPD) ke-27 yang diadakan di Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen PHL KLHK), Dida Mighfar Ridha, dalam keterangannya terkait acara sesi pembukaan AWG-FPD ke-27 di Bogor, Rabu (17/7/2024).

"Harmonisasi standardisasi khususnya di ASEAN, akan menjadi isu strategis yang perlu dibahas pada pertemuan ini," kata Dirjen PHL KLHK.

Menurut Dida, standardisasi sangat penting sebagai instrumen untuk meningkatkan pengelolaan hutan lestari dan mengoptimalkan pemanfaatan hasil hutan.

Sesuai dengan moto ASEAN “Satu Visi, Satu Identitas, Satu Komunitas”, pertemuan itu memiliki visi yang sama untuk meningkatkan pengelolaan hutan berkelanjutan dan pemanfaatan hasil hutan yang memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan.

"Pengelolaan hutan tidak hanya mencakup aspek pengelolaan hulu saja, namun mencakup pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu secara lestari serta jasa lingkungan," ungkapnya.

Dida menyatakan, KLHK telah mencapai prestasi dalam kerja sama antar Negara Anggota ASEAN, seperti dalam kerja sama di bidang legalitas dan kelestarian hasil-hasil hutan. Selain itu, juga terdapat kerja sama di bidang tanaman herbal dan obat-obatan, pengembangan hasil hutan, serta pertukaran data dan praktik terbaik dalam pengelolaan hutan dan harmonisasi standardisasi.

"Saya berharap pertemuan dua hari AWG-FPD ini akan memungkinkan kita mendiskusikan kebijakan, berbagi dan bertukar pengetahuan tentang praktik terbaik dalam pengembangan produk hutan, dan mendorong optimalisasi penggunaan produk hutan di masa depan dengan sesama negara ASEAN dan mitra ASEAN," pungkas Dida.

AWG-FPD merupakan salah satu dialog regional untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan dan pemasaran hasil hutan yang menjadi rangkaian dari the Twenty-Seventh ASEAN Senior Officials on Forestry (ASOF27) and its related meetings, yang diselenggarakan pada 15-19 Juli 2024 di Bogor.

Agenda tersebut dihadiri oleh delegasi Negara Anggota ASEAN, delegasi dari Timor Leste, Sekretariat ASEAN, negara mitra ASEAN, dan organisasi internasional.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:38 WIB
Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci dalam Dekarbonisasi Global
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 September 2024 | 15:43 WIB
ISF 2024 Tegaskan Mangrove sebagai Kunci Kehidupan dan Keberlanjutan Lingkungan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 5 September 2024 | 23:02 WIB
Penyidik KLHK Tahan Kapten Kapal Pengangkut Kayu Ilegal di Laut Banda
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 5 September 2024 | 20:54 WIB
BNPT Ajak Mitra Deradikalisasi Jabodetabek Bangun Persatuan dan Toleransi