Kemenkop UKM Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi Wujudkan UMKM Berdaya Saing

: Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim/Foto: Kemenkop UKM


Oleh Putri, Minggu, 7 Juli 2024 | 22:36 WIB - Redaktur: Untung S - 510


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menekankan pentingnya kolaborasi dari Pemerintah Daerah (Pemda), serta berbagai stakeholder dalam mewujudkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) berdaya saing, terutama dalam mengakselerasi UMKM mengembangkan usahanya.

Selain itu mendorong transformasi usaha mikro agar lebih adaptif dan kompetitif. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim dalam acara bertajuk ‘Kolaborasi untuk Akselerasi Transformasi Usaha Mikro’ di Gorontalo.

Ia menjelaskan pembinaan dan pemberdayaan koperasi dan UMKM (KUMKM) harus dilakukan secara utuh-terintegrasi hulu-hilirnya dengan membangun ekosistem usaha yang kuat bagi Koperasi dan UMKM.

“Upaya tersebut, telah didorong dalam arah kebijakan dan strategi untuk transformasi KUMKM yang ditetapkan dalam Rencana Strategis KemenKopUKM,” kata Arif melalui keterangan resmi yang dikutip InfoPublik Minggu (7/7/2024).

Ia juga menegaskan bahwa Gorontalo memiliki komoditas unggulan disektor perikanan dan perkebunan termasuk jagung, kakao, bahkan produk olahan kelapa menjadi komoditas ekspor.

Program ini bisa menjadi inisiatif Pemda Gorontalo untuk direplikasi di wilayah lain. Yang tak kalah penting, adanya Pengembagan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM di Kabupaten Gorontalo yang sedang dalam proses pembangunan.

"Keberadaan PLUT ini sebagai rumah UMKM menjadi ujung tombak yang berinteraksi langsung memberikan layanan pendampingan bagi UMKM," kata Arif.

Rencana strategis itu mencakup transformasi formal UMKM, transformasi digital UMKM, transformasi UMKM ke dalam rantai pasok/rantai nilai, koperasi modern sebagai bentuk penguatan kelembagaan UMKM, dan pertumbuhan wirausaha produktif.

Strategi transformasi diwujudkan dalam bentuk program/kegiatan strategis yang disinergikan pelaksanaannya bersama K/L dan Pemda serta stakeholder terkait.

Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo M Rudi Salahudin yang menyambut baik kegiatan sinergi yang berlangsung di Gorontalo itu. Ia menyampaikan, kegiatan Transformasi Usaha Mikro menjadi sarana bagi UMKM, serta dukungan kapasitas usaha di daerah.

Saat ini terdapat sekitar 105.509 pelaku UMKM di Gorontalo atau naik 28 persen dari tahun 2023 yang berjumlah 82.000 UMKM. UMKM di Gorontalo didominasi oleh pelaku usaha sektor pangan seperti jagung, gula aren, kopi dan kerajinan Karawo (kain tradisional) yang menjadi unggulan daerah.

“Agenda transformasi UKM di Gorontalo ini selaras dengan Transformasi Usaha Mikro KemenKopUKM, untuk mendorong UMKM dari non-formal menjadi formal, dari yang non-digital menjadi digital, masuk dalam rantai pasok hingga membuka lapangan kerja. Sehingga diharapkan KUMKM lebih maju,” kata Rudi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Minggu, 11 Agustus 2024 | 21:33 WIB
UMKM Didorong Manfaatkan Pasar Modal melalui IPO
  • Oleh Putri
  • Minggu, 11 Agustus 2024 | 21:28 WIB
Riset Perguruan Tinggi Harus Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat
  • Oleh Putri
  • Minggu, 11 Agustus 2024 | 21:25 WIB
Menko PMK Ajak Pemanfaatan Produk Lokal di Sektor Kesehatan
  • Oleh Putri
  • Minggu, 11 Agustus 2024 | 21:22 WIB
Aturan Baru Susu Formula: Larangan Iklan dan Promosi
  • Oleh Putri
  • Sabtu, 10 Agustus 2024 | 00:05 WIB
UCH telah Menjangkau 98 Persen Masyarakat Indonesia