Kominfo Siapkan Dukungan PPDR dan Diseminasi Informasi Karhutla

: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 14 Maret 2024 | 22:31 WIB - Redaktur: Untung S - 169


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyiapkan dukungan untuk Sistem Komunikasi Nasional Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (SISKOMNAS) atau Public Protection and Disaster Relief (PPDR) dan diseminasi informasi bencana, khususnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) untuk mempercepat penanganannya.

"Sistem eksisting yang digunakan yaitu  Sistem Penyebaran Informasi Bencana, dan Layanan Nomor Panggilan Darurat 112. Sementara yang akan dikembangkan SISKOMNAS PMPB akan terbagi menjadi tiga bagian yaitu Early Warning System (EWS) termasuk SMS Blast, Layanan Darurat 112, Sistem Komunikasi Radio," jelas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait Rapat Koordinasi Antisipasi dan Penanganan Karhutla 2024 yang berlangsung secara daring dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Kamis (14/3/2024).

Budi Arie mengatakan, Sistem Penyebaran Informasi Bencana yang ada saat ini telah terintegrasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, dan Pusat Vulkanologi da Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). 

"Untuk diseminasi informasi peringatan dini kebencanaan dilakukan melalui SMS Blast sebagaimana telah dilakukan sejak Penanggulangan Karhutla 2023 dan pop-up informasi bencana di siaran LPP TVRI," tuturnya.

Menurut Menkominfo, saat ini Nomor Panggilan Darurat 112 sudah menjadi bawaan standar panggilan kedaruratan di tiap gawai ponsel terdaftar di Indonesia dan bebas dari biaya panggilan.

Layanan darurat ini telah dikelola dan dikoordinasi oleh 83 pemerintah daerah (Pemda).

"Sekitar 83 pemerintah daerah telah menyelenggarakan call centre 112. Selain itu, uji coba penyaluran informasi Early Warning System (EWS) di perangkat penerimaan Siaran TV Digital (STB) juga terus dilaksanakan," jelas Budi Arie.

Lebih lanjut Menkominfo mengtatakan, dalam penanganan Karhutla, Kementerian Komingo telah menyiapkan komunikasi publik untuk mendiseminasi informasi mengenai dampak Karhutla.

Secara khusus, Kementerian Kominfo menyiapkan strategi pemerintah dalam mitigasi dampak dan meningkatkan kesiapan serta ketahanan komunitas terhadap bencana.

"Kominfo siap memberikan dukungan dalam bentuk amplifikasi pesan antisipasi dan penanggulangan Karhutla melalui jejaring dan kanal komunikasi publik, seperti jejaring dinas kominfo daerah, Badan Koordinasi Kehumasan (Bakohumas), serta aktivasi berbagai kanal media mainstream, media sosial, dan media online," kata Budi Arie menandaskan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 3 September 2024 | 20:58 WIB
Turnamen Mini Soccer Tingkatkan Kebersamaan Pegawai Kominfo