Pemkot Salatiga Pelajari Sinergi dan Pengelolaan Media di Ditjen IKP Kominfo

Jakarta, InfoPublik – Sinergi dan pengelolaan media yang dilakukan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Ditjen IKP Kominfo) menjadi bahan pelajaran untuk meningkatkan kinerja diseminasi informasi publik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Provinsi Jawa Tengah.

“Maksud kunjungan kami ke Kemenkominfo ini di antaranya untuk mempelajari Sinergi dan pengelolaan media yang kerja sama dengan Kemenkominfo, juga mengenai agenda pola kemitraan dengan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Relawan TIK dan Saka Milenial serta komitmen anggaran Kominfo untuk pengelolaan media dan komunikasi,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, dalam kunjungan kerjanya ke kantor Ditjen IKP Kominfo, Jakarta, pada Rabu (28/2/2024).

Yasip mengatakan dirinya baru menjabat sebagai Pj Wali Kota Salatiga selama 2,5 bulan, sehingga membutuhkan ilmu mengenai kebijakan Kemenkominfo dalam menindaklanjuti program penanganan stunting.

Kebijakan itu khususnya pada pilar kedua, yaitu kampanye nasional dan perubahan perilaku baik terkait perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, strategi komunikasi yang efektif.

“Selain itu bentuk publikasi kebijakan dan data stunting yang dikeluarkan oleh Kemenkominfo,” tuturnya.  

Meskipun karakteristik pemkot dan kementerian berbeda, dia optimistis kunjungan kerja itu akan memberikan manfaat yang sangat banyak.

Salah satunya berupa bahan masukan kepada Pemkot Salatiga dalam menyusun program dan kebijakan yang tepat guna, tepat manfaat dan tepat sasaran, khususnya di bidang kemitraan media dan program nasional penanganan stunting.

“Besar harapan saya pertemuan ini dapat menjadi langkah awal terjalinnya kerja sama antara KemenKominfo dengan Pemkot Salatiga,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Tim Media Cetak Ditjen IKP Kominfo Farida Dewi Maharani mengatakan, saat ini ada delapan kanal media yang di Kelola Direktorat Pengelolaan Media Ditjen IKP Kominfo yang terbagi atas media online seperti InfoPublik.id, Indonesia.go.id, Indonesia Baik, Indonesia Kini, media cetak dan media audio video media sosial (AVMS) yakni GPRTV.

Dia menyambut baik keinginan Wali Kota Salatiga, karena media-media yang dikelola itu dinilai membutuhkan kolaborasi dari pemerintah daerah dalam diseminasi informasi terkait penanganan stunting, termasuk dengan Dinas Kominfo Pemerintah Kota Salatiga yang akan dikoordinasikan kemudian.

“Kami mewadahi untuk pola kolaborasi, bertukar pengalaman, keahlian dan lain-lain. Kemudian kami juga berharap dan terbuka untuk kita melakukan desiminasi bersama-sama,” jelas Dewi.

Ketua Tim Media Cetak Ditjen IKP Kominfo itu menuturkan, kerja sama dengan Dinas Kominfo dan media diperlukan untuk menyampaikan program-program nasional, sesuai tugas Kementerian Kominfo melakukan edukasi kepada masyarakat.

Misalnya dalam program Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang perlu menggandeng Dinas Kominfo dan media untuk mendiseminasikan informasi ke masyarakat seluruh daerah.

“Karena prinsipnya kolaborasi, menggandeng semakin banyak mitra itu penting. Harapannya, tugas dan fungsi di Dinas Kominfo kita bantu bareng dengan menyusun kolaborasi,” tandas Farida Dewi Maharani.

Turut mendampingi Pj Wali Kota Salatiga, Asisten Tiga Bidang Administrasi Sidqon Efendi, Kepala Diskominfo Budi Prasetiyono, Kepala DP3A PPKP Yuni Ambarwati, Kepala PU Sardani Unang, Kabag Prokompim Arif Suryadi, Kabag Umum Yunus, (Wakil) Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Edward, Ketua Cabang PWI Salatiga, Lingkar, Jateng Pos, Pelita Baru, Jawa Pos, Gatra, TATV, Semarang TV, Radio Elshinta, Radio Zenith, Radio Rasika, MNC, Solo Pos.

Sedangkan Ketua Tim Media Cetak Ditjen IKP Kominfo didampingi Sub Koordinator Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Helmi Hafid dan jajaran staf Ditjen IKP Kominfo.