Ditjen Diktiristek Dukung Upaya Wujudkan Indonesia sebagai Negara Eksportir Utama

:


Oleh G. Suranto, Selasa, 20 Juni 2023 | 18:28 WIB - Redaktur: Untung S - 197


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi mendukung berbagai upaya untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara eksportir utama.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam pada Konferensi Kolaborasi Ekspor Nasional 2023, Senin (19/6/2023) mengatakan bahwa kualitas barang ekspor yang baik dapat dicapai dengan adanya quality control dan quality assurance yang baik.

Pemberian nilai tambah pada produk-produk dalam negeri bisa diberikan lewat ide, kreativitas, serta inovasi oleh generasi muda untuk mengolah produk sehingga dapat memaksimalkan daya saingnya untuk memasuki pasar internasional.

“Saya banyak mendapat cerita misalnya eksportir bisa mengirim dua kontainer, tapi kemudian turun menjadi satu kontainer, tahun berikutnya berhenti pesanannya karena kualitasnya menurun. Jadi, menjaga kualitas atas barang yang kita ekspor itu menjadi bagian yang sangat penting dalam proses ekspor. Itu semua dibutuhkan ketangguhan, kegigihan, dan juga daya juang yang tinggi dari seorang eksportir,” tutur Nizam, seperti dikutip dalam rilis Ditjen Diktiristek di Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Konferensi Kolaborasi Ekspor Nasional 2023 tersebut mengusung tema “Kolaborasi Perguruan Tinggi, Pemerintah dan Dunia Usaha untuk Menjadikan Indonesia sebagai Negara Eksportir Utama Dunia” ini diselenggarakan secara hybrid dan menghadirkan beberapa pembicara dari lembaga pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha.

Konferensi Kolaborasi Ekspor Nasional 2023 merupakan pertemuan yang diselenggarakan dalam rangka mencetak dan mengembangkan para eksportir muda Indonesia dari kalangan mahasiswa dan dosen serta mewujudkan kolaborasi nyata antara perguruan tinggi, pemerintah, dan Dunia Usaha.

Serangkaian acara pada konferensi ini meliputi penandatanganan Memorandum of Arrangement (MOA) antara Ditjen Diktiristek yang diwakili oleh Direktur Pembelajaran dan Mahasiswa, Sri Gunani Partiwi bersama Director General of International Economic Affairs Burea, The Ministry of Economy and Finance of The Republic of Korea on The Development of Human Resources in Higher Education for the FTA-Linked Economic Cooperation Work Programme, Kuliah Ekspor oleh Duta Besar RI untuk Meksiko, serta peresmian Sekolah Ekspor Dosen bersertifikat dan Sekolah Ekspor Impor Diaspora.

Pada konferensi itu, 12 tim Export Startup Matchup sebagai bagian dari Sekolah Ekspor diberikan kesempatan untuk menampilkan barang-barang hasil produksinya dan mendapatkan saran serta masukan langsung tentang kiat-kiat menjadi eksportir.

Selanjutnya, Handito Joewono selaku Kepala Sekolah Ekspor menuturkan bahwa Konferensi Kolaborasi Ekspor Nasional 2023 ini menjadi ajang kolaborasi antara pendidikan tinggi, pemerintah, dan masyarakat dalam menemukan terobosan yang dapat mendorong dan membangun ekspor nasional.

“Pertemuan itu bisa dikatakan sebuah pertemuan kolaborasi antara dunia usaha dengan dunia pendidikan tinggi, pemerintah, dan masyarakat. Itu tentu saja menjadi ajang bagaimana mencari terobosan untuk pembangunan Indonesia. Itu benar-benar kolaborasi yang luar biasa antara seluruh unsur yang terkait dengan pembelajaran nasional dan hari ini kita melakukan itu kembali dalam mendorong ekspor nasional,” tutur Handito.

Sumber Foto: Humas Ditjen Diktiristek