- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 26 Desember 2024 | 07:50 WIB
: Setelah dua hari pencarian secara intensif, tim SAR gabungan yang terdiri dari (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), dan tim terkait berhasil menemukan korban tenggelam di perairan Desa Ketapang, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Sabtu (28/12/2024). Foto. tnial.mil.id
Oleh Fatkhurrohim, Sabtu, 28 Desember 2024 | 22:23 WIB - Redaktur: Untung S - 400
Kepulauan Meranti, InfoPublik – Setelah dua hari pencarian intensif, tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL, Basarnas, Satpolair, dan masyarakat setempat berhasil menemukan korban tenggelam di perairan Desa Ketapang, Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, mengapung sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian awal.
Korban diketahui bernama Junaidi, seorang guru honorer berusia 37 tahun yang mengajar di SMPN 1 Merbau. Ia dilaporkan tenggelam saat menjaring ikan menggunakan kapal pompong. Istri korban pertama kali melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa Pelantai, yang kemudian meneruskannya kepada pihak berwenang.
Pencarian yang melibatkan patroli laut di sekitar lokasi kejadian dilakukan secara intensif selama dua hari. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Pos TNI AL Selat Panjang, Babinsa Desa Pelantai, Satuan Polisi Air (Satpolair) Kepulauan Meranti, Basarnas Kabupaten Kepulauan Meranti, dan masyarakat setempat bahu-membahu dalam upaya pencarian.
Komandan Pos TNI AL Selat Panjang, Kapten Laut (E) Saidul Aripin, mengapresiasi kerja sama solid antara tim SAR gabungan dan masyarakat. "Alhamdulillah, berkat kerja sama yang solid antara tim SAR gabungan dan masyarakat, kami dapat menemukan korban dalam waktu yang relatif cepat," ujarnya dalam keterangan tertulis Sabtu (28/12/2024).
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Dumai, Kolonel Laut (P) Boy Yopi Hamel, menyampaikan duka mendalam atas kejadian tragis ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia juga menekankan komitmen TNI AL, khususnya Lanal Dumai dan Posal Selat Panjang, untuk terus meningkatkan respons cepat terhadap kejadian darurat di laut.
“Kami akan terus berupaya agar respons terhadap kejadian darurat di laut bisa semakin cepat dan efektif. Selain itu, kami mengimbau kepada seluruh pengguna sarana laut agar selalu mengutamakan keselamatan dengan menggunakan alat keselamatan, seperti life jacket, agar risiko kecelakaan di laut dapat diminimalkan,” imbau Kolonel Boy Yopi Hamel.